Salin Artikel

Motif Pembunuh Berantai Bekasi Cianjur Habisi Para Korban hingga 3 Tersangka Terancam Hukuman Mati

KOMPAS.com – Motif pembunuhan berantai terhadap sembilan korban yang dilakukan oleh Wowon cs diduga karena masalah ekonomi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, para tersangka menghimpun uang para korban dengan iming-iming memberikan hasil berlipat ganda.

Sejauh ini, uang yang telah dikumpulkan para tersangka mencapai Rp 1 miliar.

Uang itu dihimpun dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW).

“Dari sembilan korban tewas ini ada dua orang TKW, yakni atas nama S dan F,” kata Hengki saat mendatangi lokasi temuan jenazah korban di Cianjur, Jumat (20/1/2023) petang.

Polisi masih menelusuri korban lain yang mengirimkan uang kepada para tersangka.

“Aliran dana masih kita dalami. Keterangan tersangka kurang lebih Rp1 miliar,” kata dia.

Menurut dia, motif sementara kejahatan yang diperbuat Wowon cs adalah ekonomi.

Meski, terdapat korban yang memiliki ikatan keluarga dengan tersangka.

“Bahkan ada dua anak di bawah umur, balita yang juga turut menjadi korban,” ujar Hengki.

Aksi pembunuhan berantai

Berdasarkan keterangan polisi, para korban dibunuh dengan cara diracun, dicekik, hingga didorong ke laut.

Untuk menutupi jejak kejahatannya, komplotan sadis ini mengubur jenazah korban.

Polisi kemudian menemukan jenazah yang dikubur secara tidak wajar di 2 rumah tersangka di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Di pekarangan rumah tersangka Wowon, polisi menemukan jenazah anak di lubang sedalam dua meter.

Sementara tak jauh dari lokasi tersebut, dua jenazah ditemukan dalam satu lubang di belakang rumah Solihin alias Duloh, tersangka lain.

Belakangan diketahui bahwa ketiga jenazah tersebut merupakan istri, mertua, dan anak kandung tersangka Wowon.

Sementara, temuan jenazah di pekarangan rumah ini merupakan pengembangan dari kasus kematian satu keluarga berstatus ibu dan anak di Bantargebang, Bekasi.

Hukuman mati

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, komplotan pembunuh berantai ini telah merencanakan semua aksi pembunuhannya.

Hal ini tergambar dari sejumlah persiapan yang dilakukan para tersangka sebelum menghabisi nyawa para korban.

Para tersangka bahkan telah membuat lubang yang diduga disiapkan untuk mengubur calon korban berikutnya.

“Seperti yang di belakang ini (rumah Wowon), ada disiapkan lubang baru. Kami akan dalami pada para tersangka,” kata Hengki kepada wartawan saat mendatangi lokasi penemuan jenazah korban di Cianjur, Jumat (20/1/2023) petang.

Tak hanya itu, sebut dia, para tersangka juga sempat membuat lubang yang sama di rumah kontrakan di Bantargebang, Bekasi.

“Ini artinya sudah direncanakan. Pembunuhan berencana,” ujar Hengki.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka yakni Wowon alias Aki (60), Solihin alias Duloh (65), dan Dede (35) terancam hukuman mati dengan sangkaan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor Dheri Agriesta, Reni Susanti)

https://regional.kompas.com/read/2023/01/21/194337978/motif-pembunuh-berantai-bekasi-cianjur-habisi-para-korban-hingga-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke