Gerindra Banten Buka Pendaftaran Bacaleg, Eks Napi Bisa Mendaftar

SERANG, KOMPAS.com - Partai Gerindra Provinsi Banten mulai membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg).  Mantan narapidana dipersilahkan mendaftar untuk bertarung pada Pileg 2024 mendatang.

"Gerindra merupakan partai terbuka, terbuka bagi sapa saja yang ingin bersama-sama berjuang, mewujudkan Indonesia adil dan makmur melalui meja di DPRD," ujar Sekretaris DPD Partai Gerindra Banten, Andra Soni, kepada wartawan di Serang, Sabtu (21/1/2023).

Dikatakan Andra, partainya akan mengikuti aturan yang berlaku, termasuk latar belakang bakal calon legislatif yang mendaftar seperti mantan narapidana.

Dalam aturan tentang syarat bakal calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD yang tertuang dalam Pasal 240 Ayat 1 huruf g Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum sendiri tidak disebutkan secara khusus larangan bagi mantan narapidana untuk mendaftar.

"Kita sesuai dengan aturan saja. Tapi, sampai hari ini kami belum melihat ada (yang mendaftar mantan napi) karena belum sampai ke cek dokumen.  Pada prinsipnya kami melaksanakan amanat undang-undang," kata Andra.

Dijelaskan Andra, bagi masyarakat yang berminat mendaftar silahkan mendatangi kantor DPC Gerindra mulai Sabtu 21 Januari hingga 10 Februari 2023.

"Isi formulir kemudian menyerahkan dokumen itu yang awal,  tahapan berikutnya wawancara, dan kemudian uji di lapangan apakah mereka ini dikenal oleh publik dan track record-nya bagaimana karena caleg salah satu penggerak kemenangan pemilu Presiden," jelas Andra.

Ketua DPRD Provinsi Banten itu menambahkan, kriteria yang dicari partai berlambang burung Garuda itu seperti dekat dengan masyarakat, mempunyai komitmen terhadap kebangsaan.

Kemudian, bacaleg bisa menerjemahkan dan merealisasikan cita-cita perjuangan Partai Gerindra di wilayah masing-masing.

Terkait target di Pileg nanti, Andra menginginkan seluruh dapil ada perwakilan dari Partai Gerindra.

"Kalau target kami maksimal, kami konsepnya I plus 1. Yang hari ini kita punya dewan yah kita nambah dewan, jadi bukan mengganti dewan, tapi menambah kursi," tandas Andra.