Salin Artikel

Jenazah Buruh Migran yang Jatuh dari Apartemen di Malaysia Tiba di Rumah Duka, Disambut Isak Tangis

KENDAL, KOMPAS.com-Jenazah Fitri Yunani (33), pekerja migran asal Dusun Jambon Rt. 08 RW 03 Desa Medono kecamatan Boja Kabupaten Kendal Jawa Tengah, sudah tiba di rumah duka, Jumat (20/01/2023) siang sekitar pkul 11.45 wib.

Kedatangan jenazah ibu beranak satu yang meninggal karena terjatuh dari apartemen lantai 8 di Selangor Malaysia tersebut disambut isak tangis dari sanak keluarga dan kerabat. Mereka seperti tidak percaya dengan kematian istri Sigit Setyawan tersebut.

Orangtua almarhumah Warsito mengaku bersyukur karena jenazah anaknya bisa dipulangkan.

“Sedih, iya. Sebab anak saya meninggal dunia. Tapi kami akan lebih sedih bila jenazahnya tidak bisa kami makamkan di kampung halaman,” kata Warsito.

Warsito mengaku dirinya tidak tahu anak nomor duanya tersebut berangkat lewat PJTKI apa dan di mana kantornya. Sebab almarhumah tidak pernah bercerita.

“Yang mengantarkan Fitri (almarhumah-red) saya. Tapi hanya sampai di halte bus Polangan Mijen Semarang. Katanya, ia akan ke Weleri,” tambah Warsito.

Bapak dua anak itu menambahkan kalau almarhumah awalnya mau bekerja ke Singapura. Ia tidak tahu kalau kemudian bekerja di Malaysia.

“Almarhumah tidak cerita. Kenapa sampai bekerja di Malaysia. Tapi, karena ia sudah bisa bekerja dan berkabar keadaan dengan keluarga lewat telepon, kami tidak punya pikiran apa-apa,” jelas Warsito.

Warsito mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama KBRI Malaysia, Disnakertrans, BP3MI, dan lainnya, yang sudah membantu kepulangan jenasah fitri Yunani.

Suami almarhumah, Sigit, ketika dimintai konfirmasi terkait dengan  meninggalnya istrinya, belum mau bicara.

Sementara itu, kepala desa Medono Boja, Joko Suryo Sarono, mengatakan almarhumah meninggal karena terjatuh dari apartemen lantai 8 di Selangor Malaysia. Dirinya mendapat kabar terkait dengan kecelakaan warganya itu, dari pihak KBRI Malaysia melalui telpon, pada Jumat (6/01/2023) malam.

“Tapi saya tidak mendapat informasi secara jelas, penyebab kecelakaan tersebut,” kata Joko.

Joko menambahkan, status almarhumah diduga pekerja migran ilegal. Sebab almarhumah tidak meminta surat keterangan dari desa ketika berangkat menjadi pekerja migran.

Terkait dengan hal itu, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah Pujiono menambahkan, nama pekerja migran Fitri Yunani tidak  terdaftar di data komputer pekerja migran Indonesia. Sehingga, bisa dipastikan, kalau almarhumah pekerja migran illegal.

“Karena ilegal, tidak masuk dalam sistem perlindungan negara. Jadi almarhumah tidak mendapat asuransi,” kata Pujiono.

Pujiono menjelaskan, di samping tidak mendapat asuransi, sebenarnya pemulangan jenazah ke kampung halamannya menggunakan biaya sendiri.

Lantaran almarhumah dari keluarga tidak mampu, dengan menyertakan surat keterangan tidak mampu dari desa, maka pemulangan jenasah dibiayai oleh negara.

“Sebelumnya kami terus melakukan koordinasi dengan KBRI Malaysia terkait dengan persyaratan pemulangan jenazah itu,” aku Pujiono.

Pujiono menambahkan, pihaknya juga belum tahu penyebab pasti jatuhnya almarhumah dari apartemen lantai 8. Dirinya hanya dikasih tahu, kalau almarhumah menderita luka di pinggangnya.

“Secara pasti, kami juga belum tahu lukanya. Informasi dari KBRI Malaysia, almarhumah menderita luka di pinggang,” ujar Pujiono.

Menurut Pujiono,  informasi yang ia terima, almarhumah awalnya bekerja sebagai pengasuh anak. Tapi kemudian pindah kerja ke pabrik pengolahan minyak.

“Kalau ilegal, memang kontrak kerjanya tidak jelas,” tegasnya.

Ia berharap kepada warga Bedono Boja khususnya dan warga Jawa Tengah umumnya supaya menggunakan cara legal.

Sebelumnya kakak almarhumah Hartatik menjelaskan, sekitar bulan Oktober 2021, Fitri berangkat ke negeri Malaysia untuk bekerja membantu suaminya mencari uang.

Pihak keluarga terakhir bertegur sapa dengan almarhumah melalui video call, tanggal 18 Desember 2022.  Ia mendapat kabar dari kepala desa tanggal 7 Januari, kalau adiknya meninggal tanggal 4 Januari akibat terjatuh dari apartemen lantai 8 di Selangor Malaysia. 

https://regional.kompas.com/read/2023/01/20/194956078/jenazah-buruh-migran-yang-jatuh-dari-apartemen-di-malaysia-tiba-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke