1 Keluarga di Lampung Keracunan Pisang Goreng, Polisi: Terjadi Saat Takziah ke Keluarga yang Meninggal Keracunan

LAMPUNG, KOMPAS.com - Peristiwa satu keluarga mengalami keracunan pisang goreng terjadi saat para korban bertakziah ke kerabat mereka yang diduga meninggal akibat keracunan.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, takziah itu dilakukan di kediaman Tayem (75) dan Dikin (80) di Kampung Toto Katon, Kecamatan Punggur.

Lima korban yang mengalami keracunan saat bertakziah itu masih kerabat pasangan suami istri (pasutri) berusia lanjut tersebut.

"Para korban ini datang bertakziah dari Kota Metro, atas meninggalnya Tayem dan Dikin," kata Doffie saat dihubungi, Jumat (20/1/2023).

Dari penelusuran polisi, pasutri kakek nenek ini diduga meninggal dunia akibat keracunan pisang goreng.

Menurut Doffie, pada hari kejadian, Selasa (17/1/2023), Tayem membuat panganan pisang goreng sekitar pukul 10.00 WIB.

Pisang goreng itu lalu dimakan oleh pasutri tersebut dan setelah beberapa waktu, keduanya meninggal dunia.

"Lima korban yang bertakziah diduga memakan pisang goreng yang dibuat oleh Tayem itu, lalu mengalami keracunan," kata Doffie.

Untuk sementara, korban meninggal dunia diduga akibat keracunan pisang goreng ini total berjumlah tiga orang yakni Ade Novriadi, Tayem dan Dikin.

"Korban meninggal dunia sudah dimakamkan, mereka menolak untuk dilakukan otopsi, tetapi jika dibutuhkan (otopsi), keluarga memperbolehkan," kata Doffie.

Diberitakan sebelumnya, lima orang yang mengalami keracunan pisang goreng di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah masih satu keluarga.

Kelimanya datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk bertakziah pasangan suami - istri (pasutri) yang merupakan kakek nenek kerabat mereka.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya membenarkan kelimanya diduga menjadi korban keracunan pisang goreng.

Menurut Doffie peristiwa itu terjadi pada Selasa (17/1/2023) kemarin di Kampung Toto Katon, Kecamatan Punggur.