Disebut Imbas Cuaca, Harga Bahan Baku Ikan Asin di Tegal Melonjak

Penasihat Paguyuban Pengolah Ikan Asin Cahaya Semesta di Kelurahan Tegalsari, Tegal Barat, Gunaryo menyebut faktor cuaca cukup menentukan harga bahan baku. Seperti ikan, dan garam.

"Harga ikan dan garam sedang naik. Sudah dua bulan terakhir," kata Gunaryo, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/1/2023).

Gunaryo menyebut hampir semua harga ikan yang biasa untuk diasinkan mengalami kenaikan. Seperti jenis ikan layang yang biasanya Rp 20.000 per kilogram naik menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Kemudian ikan siro sebelumnya Rp 15.000 per kilogram, harganya naik menjadi Rp 25.000 per kilogram.

"Harga bahan baku ikannya naik karena pasokan sedang berkurang. Karena cuaca yang berdampak hasil tangkapan ikan lebih sedikit," kata Gunaryo.

Gunaryo menyebut, pasokan garam juga sedang langka. Alhasil garam yang biasanya Rp 1.000 per kilogram kini seharga Rp 3.500 per kilogram.

"Kalau garam juga mungkin karena cuaca. Biasanya dipasok dari Brebes, Indramayu dan Rembang. Pasokannya sedikit, itu pun kalau ada harganya mahal Rp 3.500 per kilogram," kata Gunaryo.

Gunaryo mengungkapkan, selain harga bahan baku yang mahal, musim hujan seperti saat ini membutuhkan waktu ekstra dalam menjemur ikan asin.

Sementara untuk sekali produksi ikan asin, setiap 3 kwintal ikan membutuhkan sedikitnya 1 kwintal garam.

"Untuk ikan asin produksi di Kota Tegal, dijual hingga ke Sumatera, Jawa Barat, hingga Jakarta," kata Gunaryo.

Gunaryo berharap, harga bahan baku ikan asin bisa kembali stabil. Ikan hasil tangkapan nelayan melimpah, dan garam juga pasokannya memadai.

"Harapannya harga dua bahan baku utama ikan asin bisa segera stabil. Agar produksi ikan asin asal Tegal juga bisa melimpah," kata Gunaryo.