Salin Artikel

Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo, 85 KK di Wilayah Klaten Ini Harus Merelakan Lahannya

Sekitar 85 persen penduduk di dua dukuh tersebut harus merelakan lahannya untuk proyek strategi nasional (PSN) tersebut.

Kepala Desa Joton, Aris Gunawan mengatakan, dua dukuh yang terkena dampak pembangunan jalan tol adalah RT 004 Dukuh Bladu dan RT 005 Dukuh Desan Wetan. Kedua dukuh ini berada di RW 002 Desa Joton.

Menurut dia , ada sekitar 85 kepala keluarga (KK) di dua dukuh tersebut yang terkena dampak dari pembangunan jalan tol.

"Tidak hilang semua, 85 persen. Dukuh Bladu itu ada 40-an KK dan Desan Wetan 45 KK," kata Aris dihubungi Kompas.com, Minggu (15/1/2023).

Lahan yang terkena dampak jalan tol di dua dukuh ini sekitar 3,5 hektar atau sekitar 75 bidang yang terdiri tanah dan bangunan. Sehingga warga yang terkena dampak harus berpindah ke dukuh lain.

Di samping itu ada dua tempat ibadah berupa masjid yang juga terkena dampak dari pembangunan jalan tol.

Menurut Aria sebagian warga di dua RT sudah mendapatkan uang pembayaran ganti kerugian. Beberapa yang belum menerima pembayaran karena surat keterangan waris (SKW).

Berdasarkan data Badan Pertanahan Nasional Klaten, warga yang belum menerima ganti rugi tahap pertama karena sertifikat tanah masih atas nama orangtua.

"Data di BPN kan masih atas nama orangtua. Terus untuk pengajuan (pembayaran) karena sudah meninggal harus sesuai dengan yang dikuasakan. Karena terkait untuk pembukaan rekening. Jadi harus mengubah nama untuk menerima pembayaran," jelas dia.

Diperkirakan warga yang belum menerima uang ganti kerugian dijadwalkan tahap dua pada Maret 2023 mendatang.

Aris mengungkapkan lahan di Desa Joton yang terkena dampak pembangunan jalan tol secara keseluruhan ada sekitar 206 bidang.

Jumlah bidang tersebar di beberapa dukuh, antara lain Dukuh Ngerangan ada sekitar 4 KK, Dukuh Tangkilan RT 011 ada 12 KK, dan Dukuh Bladu serta Dukuh Desan Wetan.

"Ada sekitar Rp 300 miliar yang dikeluarkan untuk pembayaran ganti rugi pembebasan lahan di Desa Joton," jelasnya.

Lebih jauh Aris mengimbau kepada warga yang terkena dampak dan telah menerima uang pembayaran untuk dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya.

"Kemarin yang dapat ganti rugi kita beri gambaran di Jawa Timur baru beberapa bulan uangnya sudah habis. Saya sampaikan ke masyarakat ya digunakan untuk secukupnya dulu. Yang kena pekarangan ya dibelikan pekarangan dulu, kalau nanti ada sisa nanti diinvestasikan atau mungkin didepositokan," terang Aris.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/15/202756178/terdampak-pembangunan-tol-yogyakarta-solo-85-kk-di-wilayah-klaten-ini-harus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke