Verifikasi Administrasi Bakal Calon DPD, KPU NTB Catat 3.757 Dukungan Tidak Memenuhi Syarat

MATARAM, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sebanyak 3.757 dukungan bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk dapil NTB tidak memenuhi syarat (TMS) berdasarkan hasil verifikasi administrasi (Vermin). 

Divisi Hukum dan Pengawasan KPU NTB Yan Marli mengungkapkan, dari 24 bakal calon anggota DPD RI yang mendaftar, sebanyak 68.264 dokumen syarat dukungan yang telah diajukan. Dari angka tersebut, sudah terverifikasi sebanyak 66.028.

"Hasil sementara vermin, dari 68.264 syarat dukungan yang diajukan bakal calon, ada 3.757 dukungan tidak memenuhi syarat (TMS)," kata Yan, Jumat (13/1/2023).

Yan menjelaskan, 3.757 dukungan yang tidak memenuhi syarat itu disebabkan karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) pendukung tidak terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT).

"Kelau kita lihat ada NIK yang tidak terdaftar dalam DPT. Ada yang di bawah umur, tapi persentasenya sedikit," kata Yan.

Yan mengakui masih ada 2.236 syarat dukungan yang belum vermin karena terkendala pada aplikasi sistem pencalonan (Silon) KPU.

"Kita punya kendala sebenarnya batas Vermin itu tanggal 12, tapi di pitur surat pernyataan yang ada di aplikasi Silon itu menghilang. Jadi masih ada 2.236 yang belum terverifikasi," kata Yan.

Atas kendala tersebut, KPU NTB mengeluarkan surat edaran perpanjangan waktu verifikasi administrasi hingga 15 Januari mendatang.

"Untuk mengatur ini kami sudah berkoordinasi dengan KPU RI," kata Yan.

Adapun nama-nama yang mendaftar sebagai bakal calon DPD RI NTB yaitu Achmad Sukisman Azmy, Ahmad Turmuzi, Evi Apita Maya (incumbent), Ibnu Hali (incumbent), Nurhaidah, Jamhari Latif, Lalu Gede Muhammad Ali Wirasakti, Amir Murni, Lalu Rudy Irham Srigede, Lalu Suhaimi Ismy (incumbent), Maskahyangan, Maureen Grace Wenas, Mirah Midadan Fahmid, Muh Rifki Farabi, Muhaimin Yahya Mutawali, Muhir, Mulyadi, Musa Shofiandy, Nurdin Ranggabarani, Ridwan Hidayat, Sa'adatul Hayati Putri, Sabolah, Subuhunnuri, Tauhid Rifa'i dan Zaini Arony.