Salin Artikel

Bengkulu Ekspor 132 Ton Cangkang Sawit ke Jepang

BENGKULU, KOMPAS.com - Provinsi Bengkulu akan melakukan ekspor perdana cangkang kelapa sawit ke Jepang, Februari mendatang.

Sebanyak 11.000 ton cangkang sawit akan dikirim ke Jepang melalui Pelabuhan Pulau Baai.

Selanjutnya, pengiriman akan rutin dilakukan tiap bulan dengan total kontrak 132 ton sepanjang 2023. 

Sekretaris Jendral Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI) Deswan Hardjo Putra mengatakan, nilai ekspor sawit Bengkulu untuk 2023 sebesar Rp 359 miliar.

Ini merupakan bagian dari kontrak kerja sama yang ditandatangani pada akhir 2022 dengan total ekspor Rp 2,3 triliun untuk jangka panjang.

"Bengkulu kita jadikan prioritas pertama," ujar Deswan di Bengkulu, Kamis (12/1/2023).

Provinsi Bengkulu akan menerima pandapatan melalui Dana Bagi Hasil atau SBH melalui pajak ekspor sebesar 60 persen dari pajak yang disetorkan ke negara. Setidaknya akan masuk ke kas daerah sebagai pendapatan dari sektor pajak sebesar Rp 12 miliar.

Selain Bengkulu, ekspor cangkang sawit ini juga berasal dari wilayah Aceh, Sumut, Riau Palembang, Padang, Lampung, Kalimantan, dan Sulawesi.

Menurut Deswan, persiapan ekspor perdana ini sudah mencapai 75 persen. Sebagian bahan ekspor sudah menumpuk di "stock file" Pelabuhan Pulau Baai.

Jika tidak ada aral melintang, pada 18 Januari 2023, perwakilan pemerintah dan importir asal Jepang akan ke Bengkulu untuk meninjau kesiapan stok barang, dokumen, pelabuhan, dan persiapan lain yang berhubungan dengan kontrak ekspor.

"Bismillah, semoga ini berjalan lancar tidak ada kendala, mohon dukungan semua pihak," kata Deswan Hardjo Putra.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/12/181955578/bengkulu-ekspor-132-ton-cangkang-sawit-ke-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke