Salin Artikel

Ganjar Bantu Petani di Purworejo, Bangun Sistem Pengairan Berbasis Tenaga Surya

PURWOREJO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantu para petani di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

Ganjar membantu para petani dengan mengalokasikan dana sekitar Rp 450 juta untuk membangun sistem pengairan berbasis tenaga surya.

Kepala Desa Krandegan, Dwinanto, mengatakan, Ganjar Pranowo mengalokasikan APBD Provinsi Jawa Tengah untuk membangun tenaga terbarukan di Desa Krandegan.

Bantuan kali ini sangat membantu petani dalam meningkatkan hasil panen.

"Iya (bantuan Ganjar Pranowo) melalui APBD Provinsi," kata Dwinanto, pada Kamis (12/1/2023).

Dwinanto menyebut, sebelumnya, petani di Desa Krandegan masih memanfaatkan air hujan untuk mengairi sawahnya.

Kemudian, pada tahun 2013, petani mulai menggunakan pompa air untuk menyuplai kebutuhan air persawahan.

Sejak tahun 2013 itulah pihak desa mengupayakan pompa air untuk mengairi sawah sekitar 70 hektare yang keseluruhanya merupakan sawah tadah hujan.

Untuk operasional, pihak desa masih mengandalkan donatur untuk membeli BBM karena dana desa tidak diperbolehkan untuk membeli BBM.

"Kalau musim kemarau untuk mendapatkan air itu harus memompa dari dalam tanah. Jadi, mereka harus bikin sumur bor, harus beli pompanya, harus beli BBMnya, itu kan jadi menimbulkan biaya cukup tinggi," ungkap Dwinanto.

Diketahui sejak dirinya menjabat sebagai kepala desa yaitu tahun 2013 lalu, telah melakukan upaya untuk bisa menaikkan air dari Sungai Dulang menggunakan pompa.

Upaya menaikkan air itu digratiskan untuk petani karena telah mendapatkan dukungan dan bantuan CSR dari pihak swasta.

Ia menyebut, sampai hari ini dana desa belum boleh digunakan untuk membeli BBM guna pengairan atau irigasi itu.

Jadi, desa hanyalah membeli pompanya, membangun irigasi, namun tidak bisa membeli BBM dengan dana desa.

"Nah ini yang kemudian banyak membuat desa itu punya pompa tapi tidak bisa digunakan," kata dia.

Setelah 9 tahun berjalan, Dwinanto mulai berpikir dan mencoba dengan membuat terobosan baru yaitu dengan membuat sistem irigasi berbasis tenaga surya yang gratis.

Untuk itu, terkait biaya, ia mengajukan proposal ke Provinsi Jawa Tengah dan akhirnya disetujui oleh Ganjar Pranowo.

"Saya kan berpikir kalau suatu saat saya berhenti jadi kepala desa atau donaturnya berhenti, atau saya tidak terpilih lagi, itu kan supaya program tetap berjalan maka kemudian kita mencoba membuat terobosan dengan membuat sistem irigasi berbasis tenaga surya yang gratis. Makanya, tahun ini alhamdulillah, sudah terwujud, kita punya panel surya dan pompanya, satu sistem yang terintregasi," ujar dia.

Sistem irigasi berbasis tenaga surya, lanjut dia, dibangun dengan menggunakan dana sekitar Rp 450 juta yang berasal dari APBD provinsi.

Panel itu memiliki kekuatan sekitar 18.000 watt, dengan sebuah pompa yang bisa menghasilkan debit air 77 liter per detik atau kurang lebih 279 meter kubik per jam.

"Harapanya bisa menciptakan sistem irigasi yang lebih efisien, lebih murah, ramah lingkungan, untuk mewujudkan desa hijau dengan isu pemanfaatan energi baru dan terbarukan," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/12/105738478/ganjar-bantu-petani-di-purworejo-bangun-sistem-pengairan-berbasis-tenaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke