Salin Artikel

Momen Emosional Pelajar Jabodetabek Jadi Relawan di Lokasi Gempa Cianjur

CIANJUR, KOMPAS.com – Bagi Annisa Queeny (14), menghabiskan masa liburan sekolah bersama korban bencana di tenda pengungsian adalah pengalaman paling emosional dalam hidupnya.

Pelajar SMP asal Bekasi ini mengaku banyak momen berharga yang didapat selama terlibat dalam misi kemanusiaan tersebut.

Annisa merupakan bagian dari kelompok pelajar dan mahasiswa asal Jabodetabek yang datang ke lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat, untuk menjadi relawan.

Para pelajar ini turut ambil bagian dalam pendampingan psikososial pengungsi anak di Kampung Kedunggirang, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang.

Melalui kegiatan trauma healing tersebut, mereka mengajak puluhan anak penyintas bencana sejenak melupakan kesedihan dengan bernyanyi, menari, bermain gim, dan mendongeng.

“Senang campur haru melihat anak-anak ini. Mereka tetap semangat meskipun telah menjadi korban bencana,” kata Annisa, kepada Kompas.com, pada Jumat (6/1/2023).

Annisa mengaku, sudah lama ingin datang ke lokasi gempa Cianjur untuk terlibat dalam misi kemanusiaan.

“Tapi, karena kemarin itu masih sekolah jadinya baru bisa sekarang, kebetulan lagi libur semester,” ujar siswi SMP Brighten High School Bekasi ini.

Lakeisha Waradewati (17) menambahkan, banyak pelajaran hidup yang didapat selama menjadi relawan bencana.

Pelajar Global Prestasi School Bekasi ini mengaku termotivasi untuk semakin berempati dan lebih peduli kepada sesama.


“Semoga apa yang kami lakukan ini bisa sedikit mengobati kesedihan mereka,” sahut Nazwa (18), mahasiswi UPN Veteran Jakarta yang juga turut terlibat dalam kegiatan ini.

Pembimbing kelompok, Ani Noviasari (43) mengemukakan, kegiatan trauma healing merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang selama ini diinisiasi komunitasnya di lokasi gempa Cianjur.

“Hari ini kami bawa anak-anak kami untuk berbagi keceriaan dengan anak-anak korban gempa di sini," kata Ani.

Warga Bekasi ini berharap, pelajar dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mendapat pengalaman berharga dalam hidup mereka.

“Jika biasanya mereka menghabiskan masa liburan dengan liburan ke tempat-tempat wisata, sekarang mereka isi dengan membantu orang lain agar lebih peka terhadap situasi sosial,” ujar dia.

Ani menuturkan, pascagempa langsung terjun ke sejumlah titik pengungsian untuk membagikan makanan siap santap, termasuk mendistribusikan logistik, pakaian baru, selimut, makanan tambahan untuk ibu hamil dan menyusui, serta perlengkapan bayi dan balita.

"Sudah sebulan lebih warga masih tinggal di tenda pengungsian sehingga masih sangat membutuhkan pertolongan, salah satunya dari kita selaku bagian dari masyarakat,” ujar Ani.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/07/130948678/momen-emosional-pelajar-jabodetabek-jadi-relawan-di-lokasi-gempa-cianjur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke