Salin Artikel

Dapat Bantuan Makanan Kedaluwarsa, 10 Anak Korban Banjir di Kupang Muntah-muntah

Anak-anak itu merupakan korban banjir yang mendapat bantuan makanan dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kupang.

"Anak yang mencret dan muntah-muntah setelah makan biskuit itu, tersebar di Dusun 1 dan Dusun 4, Desa Pariti," ungkap Kepala Dusun 4, Heri Manu, kepada Kompas.com, Kamis (5/1/2023) malam.

Bantuan biskuit yang sudah kedaluwarsa itu diberikan kepada warga pada 26 Desember 2022, tepat sehari setelah banjir menerjang dan merendam ratusan rumah warga.

Setelah mengonsumsi biskuit, anak-anak mengalami sakit perut hingga muntah-muntah.

"Bapak Sekcam (Sekretaris Camat) dan beberapa anggotanya lalu turun. Kami sama-sama mengecek anak-anak yang jadi korban," ujar dia.

Setelah itu, aparat kecamatan meminta Ketua RT 20 mengambil obat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sulamu.

"Tadi kami sudah cek kondisi mereka, ada yang sudah mulai membaik. Beberapa yang masih sakit," kata Heri.

Kapolsek Sulamu Ipda Defri mengatakan, sejumlah anggotanya sedang mengecek para korban yang menderita sakit perut dan mual.

"Kita masih ambil bahan dan keterangan. Nanti akan kita kabari lagi ya," ujar dia singkat.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/05/203403678/dapat-bantuan-makanan-kedaluwarsa-10-anak-korban-banjir-di-kupang-muntah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke