Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku Bentrok di Maluku Tengah

Kapolsek Wahai Polres Maluku Tengah AKP Ricky Hikmawan mengatakan saat ini, ada lima terduga pelaku bentrok yang ditangkap.

“Target kita semua pelaku ditangkap hari ini. Tapi untuk sementara lima terduga pelaku yang sudah ditahan saat ini,” kata Ricky kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis.

Dia menjelaskan, saat ini kelima terduga pelaku bentrok itu sedang dibawa petugas menuju Masohi, ibu kota Maluku Tengah untuk menjalani proses hukum.

“Saat ini mereka (pelaku bentrok) dalam perjalanan menuju Masohi,” katanya.

Ricky mengaku pascabentrok tersebut, pihaknya telah bertemu dengan kedua belah pihak yang bertikai dan hasilnya kedua belah pihak yang bertikai sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui jalur hukum.

“Jadi kelanjutnyannya untuk hari ini disepakati proses hukum, dan alhamdulillah hari ini sudah dilaksanakan penangkapan pelaku-pelaku,” katanya.

“Jadi dari satu pihak meminta kita untuk menangkap para pelaku dan Alhamdulillah sudah ada lima terduga pelaku yang diamankan,” tambahnya.

Ia memastikan saat ini kondisi kemanan di dua desa tersebut telah kondusif kembali.

Terkait masalah itu, Ricky mengimbau kepada kedua warga desa agar dapat menghormati kesepakatan yang telah disepakati yakni proses hukum masalah tersebut.

Ia juga mengimbau warga agar tunduk pada aturan hukum dan jangan lagi membuat aksi balasan yang justru akan merugikan diri sendiri dan juga keluarga.

“Imbauannya agar percayakan proses hukum masalah ini kepada kami. Jangan lagi ada main hakim sendiri karena itu nanti bisa tambah tersangkanya dan yang rugi itu warga sendiri,” katanya.

Sebelumnya, bentrok antara warga desa Maneo dan Trans Kobi Baru, kecamatan Seram Utara Timur Seti, kabupaten Maluku Tengah pecah pada Selasa (3/1/2023).

Akibat bentrokan itu seorang warga desa Trans Kobi Baru meninggal dunia dan tiga sepeda motor warga desa Maneo dibakar massa.

Polisi memastikan saat ini kondisi kemanan di kedua desa sudah kondusif kembali.