Salin Artikel

Bocah 7 Tahun Tercebur Sumur di Kompleks Candi Borobudur, Pengelola Beri Klarifikasi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang anak berusia 7 tahun tercebur sumur di dekat toilet pintu masuk kompleks Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Minggu (1/1/2023).

Video proses evakuasi bocah asal Wonosobo, Jawa Tengah, itu viral di media sosial belakangan ini.

General Manajer PT. Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) Jamaludin Mawardi membenarkan insiden itu terjadi pada Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

Peristiwa itu menjadi kejadian pertama yang menimpa penjunjung destinasi wisata Candi Borobudur.

Jamaludin menceritakan, sebelum tercebur, bocah laki-laki itu sedang menunggu orangtuanya, Ismiyati, yang sedang buang air kecil di toilet sebelum pintu loket masuk kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. 

Sambil menunggu dia bersama beberapa anak yang satu rombongan bermain-main di sekitar sumur. Adapun kondisi sumur sebetulnya sudah tertutup beton namun tanpa pagar pembatas.

"Ibunya sedang ke toilet. Beberapa anak sempat berlari-lari, bermain, dan salah satu anak bernama Aurielo Aditya kira-kira berusia 7 tahun itu melompat-lompat di atas tutup sumur. Tanpa disengaja tentunya, tutup itu keinjak, tidak kuat menahan ada tekanan jadi masuk ke dalam (sumur) sehingga anak ikut masuk (terperosok) ke sumur," jelas Jamaludin, di kantornya, Rabu (4/1/2023).

Spontan orang-orang yang melihat kejadian itu berteriak minta tolong. Tiga orang anggota TNI yang sedang berjaga di Pos Pengamanan Terpadu, tidak jauh dari lokasi, langsung berlari menuju lokasi. 

"Mendengar teriakan minta tolong itu, dengan sigap, anggota TNI itu langsung memberikan pertolongan kepada anak yang ada di dalam sumur," ungkap Jamal.

Anggota TNI tersebut, kata Jamal, memang disiagakan dalam rangka mendukung pengamanan pada masa ramai Natal dan Tahun Baru 2023 di Taman Wisata Candi Borobudur.

Mereka bernama Serda Rahman, Serda M. Subadar dan Serda Wahyu Aji Riansyah, dari Kodim 0705/Magelang. 

Evakuasi berlangsung dramatis, kurang dari 5 menit.

Serda Rahman yang menceburkan diri ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar 12 meter dan berdiameter 1,5 meter itu. Dengan bantuan selang, Serda Rahman bersama bocah itu berhasil ditarik ke atas. 

"Bocah itu berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat, dalam waktu cepat. Kondisi tidak ditemukan luka berat atau kritis. Tindakan medis anak itu langsung dilarikan ke Puskesmas Borobudur, lalu ke RSUD Merah Putih untuk pemeriksaan lanjutan," ujar Jamal. 

Hasil pemeriksaan dokter, kata Jamal, kesehatan anak cukup sehat tidak ditemukan luka-luka dan paru-paru juga normal. Anak itu pun diperbolehkan pulang, bahkan ingin kembali berwisata ke Candi Borobudur. 

Menurutnya, sumur itu awalnya dibangun untuk menyuplai air ke toilet. Namun, sekarang sudah tidak dipakai karena sudah ada bunker di Bukit Dagi yang menyediakan air untuk toliet-toilet di Taman Wisata Candi Borobudur. 

"Sumur itu sebetulnya sudah tidak dipakai. Airnya masih ada, tapi suplai air toilet kita ambil dari bunker di Bukit Dagi. Sehingga sumur ditutup," ucap dia.

Untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya sudah memperbaiki penutup sumur dan memberi pagar pembatas. Demikian juga dengan sumur-sumur lain yang ada di kompleks destinasi wisata super prioritas tersebut. 

Selanjutnya, atas insiden itu serta antusias korban dan keluarganya yang masih ingin berwisata, pengelola memberikan kompensasi berupa tiket gratis.

"Keluarga menyampaikan terima kasih berkat kerja sama yang baik, termasuk dari unsur TNI, yang sigap menolong sehingga anak itu selamat," ucap Jamal. 

https://regional.kompas.com/read/2023/01/04/171529578/bocah-7-tahun-tercebur-sumur-di-kompleks-candi-borobudur-pengelola-beri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke