Marjan ditemukan orangtuanya dan warga sekitar di pinggir sungai pada pukul 02.00 WIT. Korban lalu dievakuasi ke rumah duka.
"Untuk kondisi jenazah kami tidak sempat melihat korban karena korban sudah dimasukkan dalam peti dan kami tidak bisa memaksakan untuk melihat secara langsung jenazahnya karena saat ditemukan pihak keluarga langsung mengurus untuk dimakamkan," kata Kepala Basarnas Sorong Amiruddin AS saat dihubungi, Selasa (3/1/2023).
Amiruddin belum bisa memastikan tanda-tanda korban diterkam buaya karena jenazah korban sudah dimasukkan ke dalam peti.
Meski begitu, ia membenarkan bahwa masyarakat menemukan buaya yang diduga menerkam korban. Namun, setelah perut buaya itu dibelah, warga tak menemukan korban.
"Menurut kesimpulan kami bahwa karakter dari predator ini setelah menerkam korban itu dia (buaya) korban disimpan dulu nanti setelah keadaan membusuk baru korbannya dimakan," ujarnya.
Dalam pencarian remaja itu, tim SAR gabungan melibatkan personel Polsek Braur dan Koramil setempat.
https://regional.kompas.com/read/2023/01/03/222041978/sempat-hilang-diduga-diterkam-buaya-remaja-di-sorong-ditemukan-tak-bernyawa