Imigrasi: Kedatangan WNA ke Bali pada 2022 Naik 60.000 Kali Lipat

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Sugito, menyampaikan sepanjang 2022 tercatat sebanyak 2.176.004 orang WNA tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Sementara pada 2021 jumlah WNA yang tiba di Pulau Dewata melalui udara hanya 34 orang.

Menurut Sugito, jumlah kedatangan WNA di Bandara Ngurah Rai naik sebesar 6.399.911,76 persen.

"Atau naik 60.000 kali lipat dibanding 2021," kata Sugito, seperti dikutip Antara.

Menurut data imigrasi, WNA terbanyak datang dari Australia sejumlah 626.783 orang, kemudian India 184.702 orang, Singapura 131.470 orang, Inggris 130.312 orang, dan Amerika Serikat 111.495 orang.

Sugito menambahkan sepanjang tahun 2022 ada 1.739.303 orang WNA yang masuk Indonesia menggunakan layanan visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival/VOA) atau VOA elektronik (e-VOA).

Meskipun demikian, jumlah WNA yang tiba di Bali pada 2022 belum mencapai angka sebanyak tahun 2019 atau masa sebelum pandemi Covid-19 yang tercatat 6.206.884 orang.

Akan tetapi, Sugito optimistis jumlah kedatangan WNA ke Bali via jalur udara bakal terus bertambah pada 2023.

Optimisme itu didasarkan pada jumlah kedatangan pada libur tahun baru yang naik 35 persen apabila dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.

"Tahun 2023 diproyeksikan akan ada peningkatan jumlah kedatangan mengingat dukungan kebijakan kemudahan serta kondisi pandemi secara global sudah mulai terkendali,” kata Sugito.

Dari laporan Kantor Imigrasi Ngurah Rai, angka kunjungan WNA ke Bali paling banyak tercatat pada Desember sejumlah 379.030 orang, kemudian Oktober 308.082 orang.

Lalu, September 292.981 orang, November 290.667 orang, Agustus 278.820 orang.

Kemudian, Juli 252.496, Juni 182.380, Mei 115.326, April 59.280, Maret 15.392, dan Februari 1.550 orang.