Salin Artikel

Waspada Ancaman Banjir Rob di 7 Pulau di NTT, BMKG Rilis Peringatan Dini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Kupang, telah mengeluarkan rilis resmi terkait hal itu.

"Kita catat ada tujuh pulau yang wilayah pesisirnya diterjang banjir rob," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Arya Dalexta Fadly, kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023) pagi.

Wilayah yang berisiko diterjang banjir rob yakni pesisir Pulau Timor, Pulau Rote, Sabu, Raijua, Sumba, Lembata, dan Pulau Flores.

Arya menjelaskan, banjir rob merupakan peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan karena pasang atau curah hujan yang tinggi.

Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan daerah di sekitarnya tergenang air laut.

Arya meminta, masyarakat yang bermukim di pesisir pulau mewaspadai ancaman banjir rob.

Arya mengatakan, penyebab utama peristiwa itu akibat adanya fenomena bulan baru pada 23 Desember 2022 dan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi) pada 24 Desember 2022 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air maksimum.

Menurutnya, berdasarkan pantauan data prediksi pasang surut, tinggi gelombang, kecepatan angin, dan curah hujan yang tinggi, maka dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT, berupa potensi banjir pesisir.

Dampak dari kejadian itu, aktivitas transportasi di daerah, petani garam, dan perikanan darat di sekitar pelabuhan dan pesisir dapat terganggu.

"Masyarakat kita imbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir," ujarnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk selalu mengikuti informasi cuaca maritim secara resmi dari BMKG

https://regional.kompas.com/read/2023/01/02/103011878/waspada-ancaman-banjir-rob-di-7-pulau-di-ntt-bmkg-rilis-peringatan-dini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke