Salin Artikel

Ratusan Warga Korban Banjir di Kudus Mengungsi di Balai Desa dan Gereja, Mobil Ringsek Tertimpa Pohon

KUDUS, KOMPAS.com - Musibah banjir melanda sejumlah desa di empat kecamatan, yakni Jati, Kaliwungu, Mejobo dan Undaan,  Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2022).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir mengatakan, banjir di wilayahnya diketahui mulai memasuki permukiman pada dini hari sekitar pukul 05.00.

Sejauh ini sebanyak 200 lebih warga tercatat mengungsi di Balai Desa Jati Wetan dan Gereja Tanjungkarang, Kecamatan Jati.

"Pengungsi Balai Desa Jati Wetan berjumlah 48 keluarga atau 207 jiwa dan pengungsi Gereja Tanjungkarang, 4 keluarga atau 15 jiwa," kata Mundir saat dihubungi Sabtu malam.

Menurutnya, saat ini Pemdes Jati Wetan juga sudah berupaya mempersiapkan tempat pengungsian beserta dapur umum.

"Logistik juga sudah disiapkan," ujar Mundir.

Sementara itu Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu juga terdampak banjir dan mengakibatkan 48 rumah terendam banjir dengan ketinggian 40 sentimeter.

Areal persawahan seluas 35 hektar juga terendam banjir.

Banjir juga menerjang di Desa Garung Kidul, Kedungdowo, dan Banget, Kecamatan Kaliwungu. Di Desa Garungkidul banjir merendam 40 hektar area persawahan.

Sedangkan di Desa Kedungdowo dan Banget banjir menggenangi puluhan rumah.

Berdasarkan data BPBD Kudus, banjir di antaranya juga menggenangi jalan Mejobo - Temulus dengan kedalaman 30 sentimeter dan sebanyak 350 rumah Desa Temulus, Kecamatan Mejobo terendam banjir 30 sentimeter.

Kemudian di Desa Jetiskapuan, Kecamatan Jati sebanyak 56 rumah terendam banjir dengan ketinggian air 40 sentimeter.

Selanjutnya banjir merendam 30 rumah dan 274 hektar sawah di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan. 

"Hujan disertai angin kencang yang mengguyur merata di seluruh Kudus sejak Jumat hingga Sabtu menyebabkan banjir dan sungai meluap," jelas Mundir.

Selain banjir, cuaca ekstrem juga memicu tanah longsor di dekat permukiman warga di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog dan menyusul kemudian musibah angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang yang menimpa satu unit mobil ringsek di jalan Lingkar Utara, Desa Peganjaran, Kecamatan Bae dengan kerugian Rp 40 juta.

"Pak listrik roboh dan sejumlah rumah rusak akibat angin," pungkas Mundir.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/31/225334578/ratusan-warga-korban-banjir-di-kudus-mengungsi-di-balai-desa-dan-gereja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke