Salin Artikel

Imbas Gudang Pengoplos BBM Terbakar, Kapolsek di Muara Enim Dicopot

Peristiwa itu menyebabkan tiga orang tewas.

“Sekarang yang bersangkutan sedang diaudit oleh Irwasda Polda Sumsel dan Bid Propam Polda Sumsel,” kata Rachmad, Jumat (30/12/2022).

Rachmad mengaskan, kinerja dari AKP Nasharudin saat ini sedang dipertanyakan.

Sebab, wilayah hukum yang menyebabkan gudang pengoplos minyak terbakar tersebut harus dimonitoring setiap Kepolisian Sektor (Polsek).

Apalagi, aktivitas pengoplosan tersebut telah berlangsung cukup lama.

“Bagaimana mungkin Kapolsek tidak tahu adanya kegiatan ilegal drilling di wilayah hukumnya,” ujar Rachmad.

Dicopotnya Kapolsek Gunung Megang menjadi peringatan keras untuk para anggota polisi yang ada di seluruh wilayah Sumsel agar bekerja secara teliti.

Aktifitas ilegal drilling dapat dihentikan karena berdampak buruk bagi masyarakat.

“Kalau ada pelanggaran akan kami tindak,” tegas Rachmat.


Diberitakan sebelumnya, gudang pengoplosan BBM jenis Pertalite yang berada di Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan terbakar, pada Senin (19/12/2022) kemarin.

Akibat kejadian tersebut, tiga orang yang berada di dalam gudang ikut hangus terbakar lantaran tidak sempat melarikan diri ketika kebakaran itu berlangsung.

Ketiga korban yang terbakar tersebut itu adalah Hendra (25), Ari (50) dan Rama (21).

Satu hari usai kejadian, kedua pemilik gudang yakni Endang (35) dan Firdaus (45) menyerahkan diri ke polisi usai menjadi buronan.

Dari hasil pemeriksaan, Endang dan Firdaus sudah menjadikan lokasi itu sebagai gudang oplosan BBM sejak Agustus 2022.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/30/112723078/imbas-gudang-pengoplos-bbm-terbakar-kapolsek-di-muara-enim-dicopot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke