Salin Artikel

Karimunjawa Lumpuh akibat Dikepung Cuaca Ekstrem, BBM Kosong dan Harga Cabai Tembus Rp 200 Ribu Per Kg

Diketahui, sebelumnya ratusan wisatawan terjebak di Karimunjawa selama beberapa hari akibat cuaca buruk.

Petinggi Karimunjawa Arif Rahman mengatakan permasalahan saat ini yang dihadapi warga kepulauan Karimunjawa yakni kosongnya stok BBM. Tidak hanya itu, kebutuhan pokok, seperti sayuran telah menipis.

Kelangkaan ini terjadi berangsur-angsur sejak akhir pekan lalu. Lain halnya dengan elpiji dan listrik yang masih terpantau kondusif.

"Aktivitas susah, terutama anak-anak yang jauh dari sekolahan. Orangtua kelimpungan mengantar anak sekolah. Pekerja boro, tukang batu, tukang kayu juga tak bisa kerja. Jadi lumpuh akibat tidak ada BBM. Harga cabai bahkan Rp 200 ribu per kilogram. Itu pun kalau ada yang jual," terang Arif.

Persoalan lainnya, saat ini masih ada sekitar 135 warga kepulauan Karimunjawa yang tertahan di Jepara. 135 orang itu belum bisa pulang ke kampung halamannya karena tidak ada kapal penyeberangan yang beroperasi di Jepara.

Rencananya, dari hasil koordinasi, mereka akan dipulangkan dengan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (30/12/2022).

"Ada 135 warga kami yang tertahan di Jepara beberapa hari ini, mereka sebelumnya berobat, sambang saudara, berbelanja dan aktivitas lainnya. Rata-rata nelayan dan kini menumpang di rumah saudara dan sebagainya. Mohon warga kami juga diperhatikan," pungkas Arif.

Arif berharap pemerintah memerhatikan keberlangsungan nasib warga kepulauan Karimunjawa akibat dampak buruk cuaca ekstrem. Jumlah total penduduk Desa Karimunjawa yakni 5.310 jiwa atau 1.661 jumlah Kepala Keluarga (KK).

Hingga Rabu ini, jelas Arif, lalu lintas penyeberangan ke Karimunjawa dan sebaliknya dinyatakan belum normal oleh otoritas keselamatan pelayaran setempat.

Penyeberangan Jepara-Karimunjawa PP yang dilayani oleh Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Siginjai maupun Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari untuk sementara tidak beroperasi karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.

"Dimohon sangat kepada Pemkab atau Pemprov lebih memperhatikan lagi Karimunjawa," kata Arif.

Sementara itu Camat Karimunjawa Muslikin mengamini pasokan BBM di wilayahnya telah habis. Termasuk juga cadangan sayuran yang telah berkurang signifikan.

"Pagi ini kapal nelayan sudah ada yang berangkat mencari pasokan kebutuhan pokok. Semoga saja cuaca segera kembali normal," ungkap Muslikin.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/28/132533278/karimunjawa-lumpuh-akibat-dikepung-cuaca-ekstrem-bbm-kosong-dan-harga-cabai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke