Salin Artikel

600 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Kunjungan Presiden Jokowi di Bima

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 600 lebih personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (28/12/2022).

Personel pengamanan ini terdiri dari unsur TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Mereka akan melakukan pengamanan di beberapa lokasi, mulai dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima, hotel tempat Presiden Jokowi menginap, serta dua lokasi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

"Lakukan pengamanan dengan maksimal karena tugas ini penghormatan dan kepercayaan yang harus dijunjung tinggi," kata Komandan Korem162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo dalam amanatnya saat apel gelar pasukan.

Aris Nurcahyo mengingatkan, selama Presiden Jokowi beserta istri dan rombongan ada di Bima, setiap personel harus memberikan pengamanan VVIP.

Pengamanan VVIP ini dibagi dalam tiga ring pada setiap lokasi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi.

"Jangan dianggap sebagai pengamanan biasa, tapi laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab," jelasnya.

Menurut Aris Nurcahyo, apel gelar pasukan ini penting dilakukan untuk memastikan kesiapan personel dalam mengamankan kunjungan Presiden Jokowi.

Selain itu, apel gelar pasukan juga penting untuk membangun komunikasi guna mengetahui tugas dan fungsi masing-masing pada setiap pos penjagaan.

Harapannya, setiap potensi kerawanan yang muncul bisa langsung dilaporkan dan ditangani secara maksimal.

"Jangan lengah dan ragu dalam bertindak dan laporkan situasi yang berkembang di masyarakat," kata Aris Nuscahyo.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/28/125738578/600-personel-gabungan-dikerahkan-untuk-amankan-kunjungan-presiden-jokowi-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke