Salin Artikel

Dugaan Pencurian di Keraton Solo, Polisi Olah TKP, Sisir 5 Tempat

SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Jawa Tengah, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas dugaan pencurian di Keraton Kasunanan Solo.

Pantuan Kompas.com, sejumlah penyidik dari Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Solo, menyambangi Kamandungan Keraton, pada Jumat (23/12/2022) pukul 14.30 WIB.

Tampak mereka langsung bertemu dengan putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAY Devi Lelyana Dewi, kemudian diarahkan masuk ke kediamannya, di Kaputren Keraton Solo.

Untuk menuju ke area dalam itu, para petugas dan Gusti Devi, sapaan akrabnya, berjalan kaki sekitar 500 meter. Hingga akhirnya bisa ke area kamarnya.

Sesampainya di sana, terlihat kaputren dijaga oleh abdi dalem Sri Atun, yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Sejumlah penyidik langsung melakukan olah TKP sesampainya di sana dan juga ditemani oleh Gusti Devi.

Selama olah TKP, penyidik memeriksa sekitar 5 ruangan yang diduga menjadi lokasi yang dijarah pencuri beberapa waktu lalu.

Gusti Devi yang juga pelapor mengatakan, para penyidik melakukan oleh TKP di 5 tempat, mulai dari teras, ruang tengah, kamar pribadi, ruang makan dan kamar mandi.

Untuk jumlah kerugian yang ditaksir untuk barang pribadi Gusti Devi, berupa perhiasan sekitar Rp 150 Juta.

"Sebetulnya yang kehilangan untuk barang pribadi saya, ada di dalam kamar pribadi. Jadi ini kita baru akan menunggu lagi kelanjutan proses penyidikan ini," kata Gusti Devi, setelah olah TKP.

Menurut Gusti Devi, kaputren belum dibersihkan ataupun ditinggali kembali selama 6 tahun lamanya sampai akhirnya terjadi pencurian.

"(Akan ditinggali lagi) Memang rencana begitu tapi kita menunggu dulu olah TKP dan penyelidikan selesai. Kemudian baru nanti saya bersihkan,  saya sudah rencana sama untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan sehingga layak tinggal," ujarnya.

Seperti diketahui, setelah adanya insiden internal Keraton Solo enam tahun lalu, kaputren tidak boleh ditingali oleh anak-anak Sri Susuhunan Pakubuwana XIII.

Gusti Devi menjelaskan kondisi kawasan kaputren dalam keadaan memperihatinkan, sejumlah titik atap juga bocor bahkan plafon atap juga amblas.

"Kondisinya semua terocoh (bocor), kamar aja terocoh. Itu kan enggak bisa ditinggalin. Baru nanti kalau ini semua sudah selesai baru kita bersihkan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satreskrim (Kasatreskrim) Polresta Solo, Kompol Djohan Andika menyebut kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari aduan yang dilaporkan, Gusti Devi, pada Rabu (21/12/2022)

"Kami cek olah TKP cek barang yang ilang kemudian titik-titiknya sekaligus klasifikasi barang yang hilang. Untuk memastikan kembali biar ada gambaran," jelasnya, Jumat (23/12/2022).

Proses selanjutnya, setelah olah TKP, Djohan mengatakan akan melakukan penyidikan dan identifikasi barang yang diduga dicuri, memang berada di lokasi tersebut.

"Setelah dapat semua kami baru akan kalarifikasi meminta keterangan saksi," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/23/172435978/dugaan-pencurian-di-keraton-solo-polisi-olah-tkp-sisir-5-tempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke