Salin Artikel

Bertemunya 4 Pejabat Perempuan di Kupang, Wakil Wali Kota Darwin hingga Ketua DPRD NTT

Empat perempuan tersebut yakni Wakil Wali Kota Darwin sekaligus Anggota Dewan Penata Kota Darwin Australia Amye Un, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT Emilia Nomleni.

Kemudian Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna dan Anggota DPRD NTT Reny Marlina Un.

Empat perempuan yang berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) tersebut terlihat saling bertukar pengalaman tentang perjalanan karier politik mereka masing-masing.

Mulai dari Amye Un, yang mengisahkan perjuangannya bermodal relasi sosialnya yang kuat dengan konstituen di Kota Darwin, sehingga dia mampu menumbangkan sejumlah politisi lain di negeri Kanguru.

Cerita Amye mendapat apresiasi dan pujian dari Emilia Nomleni, Ince Sayuna dan Reni Un.

Karena bagi ketiganya, tak mudah warga berdarah Indonesia bisa menjadi pejabat di Australia.

Begitu pun saat Emilia menuturkan sepak terjang di dunia politik, yang mengantarnya menduduki posisi Ketua DPRD NTT sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Termasuk Inche Sayuna sebagai Wakil Ketua DPRD NTT, yang juga menjabat Sekretaris DPD Partai Golongan Karya (Golkar) NTT, serta Reny Marlina Un, anggota DPRD NTT dari Partai Demokrat.

"Bukan kebetulan hari ini kita berada di tempat ini, bertemu membangun semangat kebersamaan perempuan," kata Inche Sayuna, kepada sejumlah wartawan, Kamis.

"Ibu Amye dari Darwin, kami di DPRD Provinsi dan kami ini satu kampung dari Kabupaten TTS. Jadi sebetulnya pertemuan ini membangun silaturahmi sebagai perempuan dan orang Timor untuk saling menguatkan, dengan talenta yang Tuhan kasih ke kami masing-masing di bidang kami dan malam ini kita berbagi pengalaman,"kata dia.

Momen pertemuan mereka itu, lanjut Inche, sangat menarik lantaran bertepatan dengan Hari Ibu.

"Hari ini kami berada di posisi kami masing-masing. Mudah mudahan apa yang kami capai dengan prestasi kami masing-masing, bisa menginspirasi perempuan di luar sana bahwa tidak boleh takut berpolitik," ujar dia.

"Saya berterima kasih karena Ibu Amye sudah bersama-sama dengan kami dan kami senang ini pertemuan pertama kami dan mudah mudahan ini energi yang positif bagi kami berempat untuk bisa berbuat lebih bagus lagi di bidang kami masing-masing," lanjutnya.

Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni menilai, pertemuan tersebut sebagai kesempatan luar biasa.

Emelia merasa mendapat kesempatan berharga bisa bertemu dengan perempuan penerobos batas asal pedalaman TTS yang tengah diperhitungkan di kancah perpolitikan luar negeri.

Dia menyebutkan, keberhasilannya dunia politik tidak terlepas dari proses panjang yang sudah dilewatinya.

"Hari ini kami buktikan bahwa TTS juga bisa menghasilkan perempuan-perempuan hebat, walau di tengah budaya patriakal. Banyak ruang yang diberikan tetapi dalam implementasinya ada tekanan-tekanan sehingga tidak bisa mengeksplor kemampuan perempuan," sambungnya lagi.

Menurutnya, ruang politik harus digunakan sebagai seni dalam mengelola berbagai kepentingan. Kalau politik tidak berjalan baik, maka tidak ada kesejahteraan.

"Kita tidak bisa hidup jauh dari politik karena sebenarnya kita hidup saja sudah politik. Untuk itu, perempuan bisa belajar dari proses yang ada agar bisa mengambil alih tongkat estafet karena perempuan tetap ada untuk menghindari ketimpangan," kata Emi.

Anggota DPRD NTT Reny Marlina Un, mengaku, diskusi tersebut menjadi cambukan untuk dirinya agar terus berjuang seperti ketiga seniornya yang telah menorehkan prestasi politik.

"Banyak hal, banyak pengalaman yang saya dapat dari pertemuan spesial ini. Dan ini tentu menjadi motivasi agar saya terus berjuang seperti senior-senior saya ini," katanya.

"Diharapkan perempuan lebih banyak menduduki jabatan baik legislatif maupun eksekutif. Karena kebijakan yang diambil akan lebih responsif gender," lanjut dia.

Wakil Wali Kota Darwin, Amye Un mengaku banyak mendapatkan ilmu dari pertemuan para perempuan tersebut.

"Saya mau sampaikan bahwa perempuan itu adalah yang mulia. Man can do the job, but time for woman to take the lead," ujar Amye menutupi pertemuan itu. 

https://regional.kompas.com/read/2022/12/23/115933078/bertemunya-4-pejabat-perempuan-di-kupang-wakil-wali-kota-darwin-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke