Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk dan dikerumuni belatung.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengungkapkan, peristiwa tersebut diketahui saat anak korban, S (39), mengantarkan makanan kepada korban.
"Saat masuk di dalam rumah anak korban mencium aroma busuk dari dalam kamar pada saat dicek ternyata saksi melihat orangtuanya sudah tidak bernyawa, dengan kondisi sudah membusuk dipenuhi belatung pada bagian badan," kata Nikolas melalui sambungan telepon, Jumat (23/12/2022).
Mendapati hal itu, S meminta pertolongan untuk mengevakuasi jenazah ayahnya. Mayat itu lalu dibawa ke puskesmas setempat.
Berdasarkan pemeriksaan di puskesmas, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Mayat ditemukan lebam pada seluruh badan korban dan mengalami pembusukan," kata Nikolas.
Nikolaus menyebut, korban merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan tinggal sendirian di rumah tersebut.
Anak-anak korban tak berani tinggal bersama di rumah itu karena AK sering mengamuk.
"Anak-anak korban tidak ada yang berani untuk mendekati dan menginap di lokasi karena khawatir akan mengalami kekerasan, mengingat korban sering mengancam untuk dipukul," kata Nikolas.
Setelah dilakukan pembersihan, pihak keluarga menerima peristiwa itu sebagai musibah. Keluarga menolak dilakukan otopsi.
https://regional.kompas.com/read/2022/12/23/103822378/hendak-antar-makanan-wanita-di-lombok-timur-temukan-ayahnya-tewas-membusuk