Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pulang Jualan Soto, Widiastuti Kaget Jalan Rumahnya Ditembok | Polisi Tikam Polisi hingga Tewas

Penembokan dilakukan tetangga yang juga kerabatnya sendiri, Riyanto. Akibatnya, empat anggota keluarga Widiastuti sempat terisolasi di rumah karena tak ada akses lain untuk keluar dan masuk.

Sementara di Kabupaten Kampar, Riau, Aiptu Ruslan tewas ditikam rekannya sesama polisi, Bripka W di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau.

Sebelum terjadi penikaman, sempat terjadi salah paham antara korban dan pelaku hingga terjadi cekcok.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Akses jalan ke rumah ditembok tetangga

Saat pulang dari jualan soto, Widiastuti warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terkejut akses jalan rumahnya ditembok setinggal 2,5 meter.

Jalan tersebut ditembok oleh Riyanto, tetangga yang juga kerabatnya sendiri pada Senin (19/12/2022).

Widiastuti tak menyangka keluarga Riyanto menutup total akses ke rumahnya. Padahal, akses itu telah dilewati selama puluhan tahun.

Meski begitu, ia mengakui orangtuanya, Haryono, memiliki konflik dengan keluarga Riyanto.

“Pas pulang berjualan soto, tahu-tahu sudah ada tembok tinggi yang menutup jalan,” ujar Widiastuti di lokasi, Senin (19/12/2022).

Akibat penembokan tersebut anak Widiastuti, Maya terjebak bersama tiga anggota keluarga lainnya yakni Haryono (80), Asmunah (62), dan Bagus (30).

Jenazah Aiptu Ruslan, Banit Provos Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, dimakamkan secara militer, Rabu (21/12/2022).

Prosesi pemakaman dilakukan secara militer dan dipimpin oleh Wakil Kepala (Waka) SPN Polda Riau, AKBP Indra Duaman.

Isak tangis keluarga dan kerabat pecah di pemakaman. Begitu juga dengan Waka SPN Polda Riau, AKBP Indra Duaman, tak kuasa menahan tangis saat memberikan sambutan.

Peristiwa itu terjadi di pos jaga Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (20/12/2022), sekitar pukul 19.30 WIB.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto menjelaskan, antara pelaku dengan korban terjadi salah paham hingga cekcok mulut.

"Pada sorenya, korban cekcok dengan pelaku. Penyebabnya karena salah paham," kata Sunarto saat diwawancarai wartawan di Mapolda Riau, Rabu (21/12/2022).

Pelaku juga sempat melapor kepada atasannya dan mengaku sempat berkelahi. Namun, permasalahan itu belum selesai.

Bripka WF merasa belum puas dan mendatangi korban di pos penjagaan SPN Polda Riau. Perkelahian pun tak terhindarkan.

"Pelaku dan korban berkelahi. Pelaku menarik sangkur dan menikam korban. Korban mengalami luka tusuk di dada kiri. Korban terjatuh dan meninggal dunia," kata Sunarto.

4. Usai tikam rekannya, polisi di Riau kabur

Aiptu Ruslan, tewas setelah ditikam Bripka WF dengan pisau di Kabupaten Kampar, Riau pada Selasa (20/12/2022).

Aiptu Ruslan merupakan Banit Provos di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Kabupaten Kampar.

Sebelum penikaman terjadi, antara pelaku dan korban sempat cekcok yang berujung pembunuhan. Usai menikam rekannya, Bripka WF kabur dengan mengendarai motor.

Saat ini pelaku pun masuk dalam daftar pencarian orang.

Saat kejadian, Alprih sedang menonton final Piala Dunia 2022 bersama teman-temannya di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jabar.

Sebelum meninggalkan rumahnya, Alprih sempat memberikan pesan kepada orangtuanya. Dia meminta kepada orangtuanya untuk memberi makan musang peliharaannya.

Iroh mengatakan bahwa anaknya khawatir musang peliharaannya kelaparan karena dia tak bisa segera pulang ke rumah.

"Saat itu, (Alprih) siangnya rebus ayam untuk dikasih ke hewan peliharaannya, musang. Dia berpesan sore itu sama bapaknya, dia akan berangkat dan nitip untuk memberi makan (musang peliharaannya), takutnya dia tidak pulang," ujar Iroh.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Dheri Agriesta, Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief, Muhamad Syahrial)

https://regional.kompas.com/read/2022/12/22/060600878/-populer-nusantara-pulang-jualan-soto-widiastuti-kaget-jalan-rumahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke