Salin Artikel

Pipa PDAM di Natuna Pecah Diterjang Banjir, Warga Kesulitan Air Bersih

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Natuna Raja Darmika mengatakan, banjir yang melanda selama lima hari membuat sebagian pipa air bersih pecah dan patah.

“Saat ini masyarakat terdampak sudah kembali kerumahnya masing-masing. Namun, timbul masalah baru, yakni tidak adanya stok air bersih yang dikarenakan sejumlah pipa PDAM pada rusak dan pecah,” kata Raja Darmika melalui telepon, Senin (19/12/2022).

Saat ini, bersama PDAM, BPBD Natuna berusaha untuk mensuplai air bersih ke rumah warga menggunakan mobil tangki air, truk, hingga mobil pemadam kebakaran.

“Karena air bersih ini sangat diperlukan warga untuk melakukan bersih-bersih rumah mereka, makanya dengan pecahnya pipa yang dikarenakan terjangan arus air sungai membuat masalah baru atau kendala warga terdampak dalam membersihkan rumah mereka,” papar Raja.

Sedangkan sejumlah posko pegungsian sudah mulai kosong ditinggal warga yang terdampak banjir.

“Hari ini, Senin (19/12/2022) posko pengungsian kami bubarkan dan saat ini personel BPBD Natuna sebagian yang membantu para pengungsi untuk kembali ke rumah mereka masing-masing,” sebut Raja.

Sebelumnya, banjir besar yang terjadi di Kabupaten Natuna, Kepri mengakibatkan 998 rumah terendam dan satu rumah ambruk.

Total kerugian saat ini diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar.


Rumah yang terendam banjir tersebut tersebar di Bunguran Timur dan Bunguran Timur Laut.

Mayoritas rumah terendam berada di kecamatan Bunguran Timur dengan total 877 rumah dan kerugian ditaksir Rp 2 miliar, sementara sisanya berada di kecamatan Bunguran Timur Laut.

Titik banjir di Kecamatan Bunguran Timur terdapat di empat kelurahan dan satu desa, yakni Kelurahan Ranai darat terdapat empat kampung, kelurahan Bandarsyah terdapat tiga kampung, Kelurahan Ranai terdapat enam kampung, Kelurahan Batu Hitam terdapat satu kampung dan terakhir Desa Sungai Hulu terdapat satu kampung.

Dengan jumlah rumah yang terdampak banjir, yakni 700 rumah di Keluarahan Ranai, 70 rumah di Kelurahan Batu Hitam, 50 rumah di kelurahan Ranai Darat, 30 rumah di kelurahan Bandarsyah, dan 22 rumah di Desa Sungai Hulu.

Dari jumlah itu terdapat 1.243 jiwa (terdampak) dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.

Untuk kecamatan Bunguran Tmur Laut, terdapat dua titik banjir, yakni Desa Sebadai Hulu dengan jumlah korban 34 kepala keluarga (KK) atau 120 jiwa dan Desa Ceruk sebanyak 87 KK atau 258 jiwa yang terdampak, dengan jumlah rumah yang teredam sebanyak 121 rumah, terdiri dari 34 rumah di desa Sebadai Hulu dan 87 rumah di desa Ceruk dengan total kerugian material diperkirakan Rp 500 juta.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/19/091459378/pipa-pdam-di-natuna-pecah-diterjang-banjir-warga-kesulitan-air-bersih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke