Salin Artikel

Tiba di Kupang, Jari Manusia dalam Sayur Lodeh Akan Dikirim ke Pusdokes Mabes Polri

Ahli Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kupang Edi Hasibuan, mengatakan, pihaknya telah menerima potongan jari tangan dari penyidik Kepolisian Resor Belu.

"Kita sudah terima tadi pagi dan kita sudah periksa," ujar Edi, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (16/12/2022).

Meski telah diperiksa lanjut Edi, pihaknya belum bisa mengidentifikasi. Sehingga rencananya dikirim ke Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) di Markas BesarPolri.

Nantinya, dari Pusdokkes melakukan profile DNA, guna mematikan milik pria atau wanita.

Dia menyebutkan, potongan jari orang dewasa itu sudah mengecil dan berwarna hitam dengan panjang 1,5 sentimeter.

Edi menduga, jari yang ditemukan itu merupakan potongan dari ibu jari dan telunjuk.

"Tentunya ini hanya dugaan saja bagian ibu jari atau jari telunjuk. Tapi lebih jelas nanti diungkap oleh Pusdokkes Polri," kata dia.

Hasilnya, lanjut Edi, sekitar tiga minggu bahkan satu bulan, karena daging dan kuku masih melekat tapi sudah mengecil dan mengering.

Sebelumnya diberitakan, Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tasifeto Timur.

Dia melaporkan potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayuran yang hendak disantapnya.

"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan Al milik YKD, di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12/2022) siang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Minggu (11/12/2022).

Ariasandy menyebut, Petrus menyantap sayur lodeh untuk makan siang yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/16/182504178/tiba-di-kupang-jari-manusia-dalam-sayur-lodeh-akan-dikirim-ke-pusdokes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke