Salin Artikel

Tagih Utang Rp 12.000, Pedagang Nasi Goreng di Palembang Tewas Ditusuk

Korban adalah Mulkan (47) yang tewas dalam kondisi mengalami luka tusuk. Bahkan, saat dievakuasi, jenazah Mulkan masih memegang senjata tajam.

Sementara, pelaku yang bernama Agus saat ini masih dalam pengejaran polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang, Iptu Apriansyah mengatakan, korban dan pelaku terlibat duel di Jalan AKBP Hm Amin, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil.

Pertikaian itu dipicu antara korban dan pelaku yang telah terlibat dendam lama atas dugaan persoalan pribadi.

Apriansyah menjelaskan, mereka saat ini masih melakukan pengejaran Agus yang telah melarikan diri usai peristiwa itu berlangsung.

“Untuk motifnya masih didalami, tapi dugaanya masalah pribadi. Korban tewas karena luka tusuk di dada sebanyak tiga lubang,” kata Apriansyah.

Sementara itu, Andreani (37) istri dari Mulkan mengatakan, persoalan antara pelaku dan suaminya itu bermula ketika korban menagih utang Rp 12.000 ke pelaku.

Namun, Agus malah tersinggung hingga keduanya pun terlibat cekcok mulut dan berakhir duel.

“Enam bulan lalu juga sempat ribut. Pelaku ini marah karena suami saya menagih utang. Sebab, dia baru pecat dari tempatnya kerja di percetakan,” kata Andreani.

Andreani pun berharap Agus segera ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ia meminta agar pelaku dapat segera diproses hukum.

“Saya harap pelakunya cepat tertangkap,” harapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/16/173332378/tagih-utang-rp-12000-pedagang-nasi-goreng-di-palembang-tewas-ditusuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke