Salin Artikel

Antar 13 Imigran Ilegal Asal Irak ke Australia, 3 Nelayan NTT Dijanjikan Uang Rp 50 Juta

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda NTT Kombes Ariasandy mengatakan, ketiga nelayan yang membawa para imigran ilegal itu punya peran berbeda.

"Tiga nelayan itu berinisial IP (29) yang berperan sebagai nakhoda kapal, dan AD (28) serta RHG (30), keduanya sebagai anak buah kapal," kata Ariasandy di Kupang, Kamis (15/12/2022).

Berdasarkan interogasi, ketiga nelayan itu dijanjikan upah sebesar Rp 50 juta untuk mengantar 13 imigran ilegal itu ke Australia.

Kronologi

Ariasandy menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika ketiga nelayan asal Dusun Anlaso, Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, itu bertemu tiga nelayan asal Sulawesi yang membawa para imigran ilegal itu pada Sabtu (10/12/2022).

Saat bertemu, nelayan asal Sulawesi itu menyerahkan perahu dan para imigran kepada tiga warga Rote Ndao tersebut.

Mereka pun berangkat bersama imigran itu dari Pulau Rote menuju Australia pada Minggu (11/12/2022).

"Namun, mereka ditangkap di Pulau Ahsmore (Pulau Pasir) oleh Pihak Custom Australia," ujar Ariasandy.

"Karena kapal yang dipakai untuk melintas batas negara sudah diamankan dan dibakar oleh Custom Australia," kata Ariasandy.


Pada Selasa (12/12/2022), sekitar pukul 22.00 Wita, tiga nelayan dan imigran ilegal itu diberangkatkan kembali ke Perairan Indonesia.

Tiba di Indonesia, salah satu nelayan berinisial IP menghubungi istrinya di Rote Ndao menggunakan telepon satelit.

IP mengabarkan bahwa mereka kehabisan bahan bakar minyak (BBM) dan berada sekitar 30 mil dari Pulau Rote. Sang istri lalu menyampaikan kepada warga lainnya dan polisi.

Aparat kepolisian Sektor Rote Timur yang mengetahui informasi itu, selanjutnya berkoordinasi dengan aparat Kepolisian Resor Rote Ndao.

"Kemarin pada pukul 14.00 Wita, tim Polres Rote Ndao tiba di Pantai Masi Dae Titik Nol, Desa Dodaek, Kecamatan Rote Selatan dan mendapati satu unit kapal berwarna putih bernama Rushani dan di dalamnya terdapat tiga orang anak buah kapal dan 13 Orang imigran asal Irak," kata Ariasandy.

Mereka kemudian digelandang ke Markas Polres Rote Ndao, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami akan tangani secara profesional dan humanis," kata Ariasandy.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/15/114943178/antar-13-imigran-ilegal-asal-irak-ke-australia-3-nelayan-ntt-dijanjikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke