Salin Artikel

Ponpes di Zona Merah Semeru yang Menolak Dievakuasi Masih Bertahan

Pemerintah sampai hari tidak bisa membujuk sang pemilik sekaligus pengasuh pondok untuk dievakuasi dan di relokasi ke tempat yang lebih aman.

Pasalnya, tempat berdirinya pondok tersebut berada di zona merah.

Camat Pronojiwo Hindam Adri mengatakan, kondisi Gunung Semeru yang sudah melandai diiringi penurunan status menjadi Siaga membuat pengelola pondok pesantren itu sampai saat ini masih tetap bertahan.

"Karena kondisi sudah menurun, dan warga-warga sudah banyak yang kembali jadi sementara ya tetap disitu," kata Hindam melalui sambungan telepon, Selasa (13/12/2022).

Menurut Hindam, ada lima RT mulai RT 8 hingga 12 masuk dalam kawasan dengan status zona merah di Desa Supiturang.

"Zona merah itu di Desa Supiturang ada di RT 8-12, pondok pesantren masuk di zona merah," tambahnya.

Meski kondisi Gunung Semeru sudah melandai, pihaknya akan tetap berupaya agar pondok pesantren dan semua warga yang ada di kawasan zona merah untuk segera dievakuasi.

Sebab, meski statusnya sudah turun, aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih fluktuatif dan berpotensi terjadi erupsi dan bahaya sekunder, berupa banjir lahar yang bisa terjadi kapan saja.

"Yang jelas pemerintah sudah sampaikan bahwa semua yang ada di zona merah akan direlokasi, nanti akan kita lakukan koordinasi dan komunikasi secara persuasif," pungkas Hindam.

Sebelumnya diberitakan, Sebuah video menampakkan salah seorang pria menggunakan peci putih menolak dievakuasi saat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur viral di media sosial.

Tidak hanya menolak ajakan petugas untuk mengevakuasinya, pria tersebut juga membentak petugas dengan alasan tidak pernah mengungsi jika Gunung Semeru erupsi.

Pria tersebut juga menahan petugas untuk mengevakuasi semua santri yang ada di pondoknya. Bahkan, ia berani menjamin keselamatan 15 santri yang bertahan.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengkonfirmasi perihal video viral tersebut. Menurutnya, lokasi diambilnya video itu di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Thoriq mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan upaya evakuasi dan relokasi untuk mencegah adanya korban jiwa.

"Jadi itu yang sedang kami tangani dan akan dilakukan evakuasi dan relokasi, apalagi yang ada di zona merah, tetap harus evakuasi," tegas Thoriq.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/14/221516078/ponpes-di-zona-merah-semeru-yang-menolak-dievakuasi-masih-bertahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke