Bagian Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nunukan (BPBD) Abdul Basir, mengatakan, laporan peristiwa tersebut, baru diterima sekitar 19.10 Wita, dari Petugas Pelabuhan Speedboat Liem Hie Djung Nunukan, Hasbul.
"Kejadian diperkirakan sekitar pukul 16.30 Wita. Seorang ABK Kapal Paolai Express yang berlayar dari Tarakan ke Nunukan, diduga terjatuh di perairan Tanjung Cantik,’" ujarnya, Jumat (25/11/2022).
Basir menjelaskan, peristiwa hilangnya salah satu ABK tersebut, baru disadari ABK lainnya dan nakhoda, saat kapal tujuan Nunukan-Tarakan tersebut, sudah bersandar di dermaga speed boat Liem Hie Djung, Nunukan.
Tim SAR gabungan akhirnya diterjunkan untuk melakukan pencarian. Tim tmenyisir di lokasi kejadian yang diperkirakan di sejumlah koordinat. Di antaranya titik 4° 7'20.83"N 117°34'42.35"E, koordinat 4° 6'12.83"N 117°36'21.70"E, koordinat 4° 4'39.10"N 117°35'9.77"E, dan koordinat 4° 5'52.69"N 117°33'25.59"E.
Lokasi kejadian, berjarak sekitar 6,10 Nautical Mile (NM) dari Kantor SAR Tarakan, atau ditempuh dengan perjalanan sekitar satu jam.
Personel SAR, telah melakukan pencarian sejauh 5 NM kearah selatan dari titik diduga lokasi kejadian. Namun tanda-tanda keberadaan korban belum juga terlihat.
‘’Tim masih melakukan pencarian, mohon doanya agar korban segera ditemukan,’’kata Basir.
https://regional.kompas.com/read/2022/11/25/132922578/seorang-abk-kapal-diduga-terjatuh-di-perairan-tanjung-cantik-baru-diketahui