Salin Artikel

Setan Merah, Ikan Invasif Waduk Sermo yang Jadi Bisnis Penganan Menguntungkan

KULON PROGO, KOMPAS.com – Ikan red devil (Cichlasoma labiatum) merupakan predator yang invasif di perairan Waduk Sermo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setan merah adalah satu dari ratusan jenis ikan yang dilarang masuk dan beredar di negeri ini. Namun, ikan ini telah menguasai waduk.

Bagi Karsin (56), berlimpahnya setan merah merupakan merupakan modal usahanya.

Terlebih lagi, masih jarang usahawan lain yang mengolah ikan itu dan menjualnya.

Karsin semula mencoba menjual olahan ikan ini ke beberapa warung.

Peminat ikan rupanya tinggi. Kemudian, ia dan istrinya serius mengembangkan usaha olahan ikan ini.

Jadilah produksi olahan krispi ikan dan abon Lohan Mina Rasa di Pedukuhan Soka, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap.

Rumah produksinya berada di perbukitan tidak jauh dari waduk.

“Awalnya untuk konsumsi pribadi, namun karena sisa berlebih kemudian diolah ulang, kemudian dititipkan ke warung-warung dan ternyata cukup diminati masyarakat,” kata Karsin, dalam siaran berita Dinas Komunikasi dan Informasi Kulon Progo, Kamis (24/11/2022).

Usaha dimulai sejak 2006. Usaha ini semakin maju.

Kini, Karsin bisa menghabiskan 80 kilogram (kg) ikan red devil mentah setiap harinya.

Usaha ini lantas semakin dikenal masyarakat luas dengan bantuan promosi berbagai pihak.

Pemerintah baik dari kementerian kelautan dan perikanan maupun dinas terkait mendorong keberlangsungan olahan ikan red devil milik Karsin tersebut.

Pemasaran produk ikan ini lantas semakin luas.

Produk olahan ikan red devil melebar hingga Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Seiring waktu, Karsin dan istrinya juga mengembangkan pengolahan ikan teri dan ikan lele, baik menjadi ikan goreng maupun abon.

Produksi ikan teri menghabiskan 200 kg per minggu dan lele bisa 20 kg.

Bisnis skala kecil-menengah ini sempat menemui tantangan di pandemi Covid-19, di mana usahanya sempat merosot hingga tersisa 20 persen.

Di sela kunjungannya, Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo Agung Kurniawan mengungkapkan, UMKM ini berhasil memanfaatkan potensi lokal sehingga berdampak positif pada lingkungannya.

“Keunikan berbasis lokal, seperti hari ini kita mengunjungi pengolahan makanan ikan crispy yang sangat laku dijual. Uniknya berasal dari ikan predator red devil yang banyak hidup di Waduk Sermo," kata Agung melalui siaran berita Kominfo Kulon Progo.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/24/161209478/setan-merah-ikan-invasif-waduk-sermo-yang-jadi-bisnis-penganan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke