Salin Artikel

Kasus Pembunuhan Mahasiswa di Palembang, Mayat Disimpan di Bagasi Mobil Semalaman Sebelum Dibakar

Mayat korban ditemukan dalam kondisi terbakar dengan luka tusuk di semak pinggir jalan Desa Girimulya, Kecamatan Belitang Jaya, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Warga yang pertama kali menemukan mayat Febri adalah Rufaili (44), Kepala Desa Rejosari Jaya, kecamatan Belitang.

Saat itu ia hendak melihat lahan miliknya yang tak jauh dari TKP. Namun betapa terkejutnya ia saat melihat mayat dalam kondisi terbakar.

Kapolsek Belitang III, Ipda Jhoni Albert mengatakan korban tercatat sebagai warga Desa Saru Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba. Selain itu korban merupakan mahasiswa PTS di Palembang.

Hasil pemeriksaan sementara, polisi menemukan beberapa luka tusuk yang berada di leher, dada dan perut. Dari temuan itu, korban pun diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Mayat disimpan semalaman sebelum dibakar

Belakang diketahui korban dibunuh pelaku, Haidar (20) di Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir pada Selasa (22/11/2022).

Pelaku Haidar tercatat sebagai warga Desa Tegal Rejo, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur. Haidar juga diketahui sebagai teman sekampus korban.

Usai dibunuh, mayat korban dibawa menggunakan mobil ke rumahnya di Desa Tegal Rejo dan disimpan di dalam bagasi.

"Jenazah Febri sempat dibawa ke rumah tersangka dimasukkan ke dalam bagasi mobil dan parkir di rumah," kata Kapolres OKU Timur AKBP Nuryono melalui Kasat Reskrim AKP Hamsal, Kamis (24/11/2022).

Jenazah itu dibiarkan di dalam bagasi mobil tersebut selama satu malam.

AKP Hamsal mengungkapkan motif pembunuhan sesama mahasiswa PTS tersebut lantaran pelaku ingin menguasai mobil korban.

"Tersangka berusaha untuk mengambil mobil korban," ujar Kasat Reskrim.

Pembunuhan tersebut sudah direncanakan oleh pelaku secara matang.

"Dia juga sudah siap membawa sajam dari rumah saat mengajak korban ketemu di Ogan Ilir," ujarnya.

Kabar tentang pembunuhan terhadap Febri Setiawan tak ayal mengejutkan teman satu kelas korban.

Fatur, yang merupakan teman satu kelas Febri Setiawan mengaku terkejut dengan kabar yang beredar bahwa temannya tewas dibunuh.

Fatur menuturkan memang beberapa hari terakhir temannya tersebut sempat tidak masuk kuliah.

"Sudah dua hari saya tidak lihat dia kuliah. Saya juga tidak tahu apa alasannya dia tidak kuliah," ujar Fatur, Kamis (24/11/2022).

Namun berdasarkan informasi yang didapat Fatur, sebelum tidak masuk kuliah beberapa hari, ia sempat mengetahui bahwa Febri pergi nongkrong dengan teman-temannya.

"Dia pergi sama teman-temannya nongkrong. Setelah dari itu ngga ada kabar lagi. Nah tapi kurang tau juga itu teman kampus atau teman organisasi atau teman mainnya," ujarnya.

"Dia itu orangnya cukup aktif. Dia ini sebagai ketua salah satu organisasi kampus," terangnya.

Selain dikenal aktif, Febri juga dikenal sosok yang baik terhadap teman-temannya.

"Febri orangnya ramah dan mudah senyum," terang Fatur.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2022/11/24/154500078/kasus-pembunuhan-mahasiswa-di-palembang-mayat-disimpan-di-bagasi-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke