Salin Artikel

Minyak Tanah Langka, Warga Kota Kupang Mengantre di Pangkalan

Warga terpaksa mengantre di sejumlah pangkalan untuk mendapatkan minyak tanah. Sebagian warga kecewa karena tak kebagian meski telah lama mengantre.

"Sudah satu pekan lebih, kami susah mendapatkan minyak tanah," ungkap Yanti Mada, warga Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, di Kupang, Rabu (23/11/2022).

Yanti telah mencari minyak tanah di beberapa pangkalan di kelurahan lain. Yanti ppun sudah mengantre di pangkalan depan sebuah ruko di Kecamatan Oebobo sejak pagi.

Yanti pun baru mendapatkan minyak tanah di Pasar Oebobo pada malam hari. Minyak tanah itu dibeli dengan harga Rp 10.000 per botol bekas air minum kemasan berukuran besar.

"Saya sempat dengar cerita dari kawan, dia dapat minyak tanah dari agen entah di mana, dia tidak mau sebut bilang ambil di gudang dapat sampai 10 jeriken, ini artinya dong mereka sembunyi," kata dia.

Yanti sempat mencari minyak tanah di beberapa pangkalan di Kota Kupang, tetapi ia harus pulang dengan tangan kosong.

"Semoga kembali normal seperti biasa, andaikan harga mau dinaikkan tolong pihak yang menyalurkan minyak ini menginformasikan dengan jelas, jangan ada timbun minyak karena kami masyarakat semua butuh. Kami masyarakat ekonomi menengah belum semua bisa pakai gas," ujar dia.

Pasokan ke pangkalan dikurangi

Sementara itu, pemilik pangkalan minyak tanah di Kelurahan Oesapa, Andry Abbas mengatakan, kelangkaan ini terjadi karena kebijakan pemerintah dan Pertamina.


Beberapa bulan lalu, pangkalan minyak tanah mendapatkan pasokan sebanyak lima drum. Namun, jatah pasokan dikurangi menjadi empat drum.

"Jadi kita pemilik pangkalan hanya ikut-ikut aturan saja. Hari ini kita bagi empat drum habis semua tapi banyak warga yang tidak dapat jatah," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Sales Branch Manager Rayon I NTT Muhammad Herdiansyah Putra menyebut, adanya pengurangan kuota minyak tanah.

Pengurangan itu, kata dia, atas arahan dan kebijakan dari BPH Migas.

"Kami sebagai operator hanya menjalankan tugas, sesuai kuota yang telah ditetapkan," ujar dia.

Pihak BPH Migas lanjut dia, sudah melakukan peninjauan terkait hal itu.

"Dari pihak Pertamina juga masih menunggu arahan lebih lanjut terkait kuota tersebut dari pihak BPH Migas," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/24/072515178/minyak-tanah-langka-warga-kota-kupang-mengantre-di-pangkalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke