Salin Artikel

Pria yang Terseret Banjir di Kupang Tak Kunjung Ditemukan, Tim SAR Tutup Operasi Pencarian

Kepala SAR Kelas A Kupang I Putu Sudayana mengatakan, pencarian dihentikan karena korban tak kunjung ditemukan hingga hari kelima.

Putu menjelaskan, untuk pencarian pada Jumat (18/11/2022), dimulai pukul 06.30 Wita.

"Pencarian menyusuri lokasi sungai, bendungan hingga muara dan pantai," ujar Putu, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat malam.

Namun, hingga pukul 17.00 Wita, Adrohanis tak juga ditemukan.

"Berdasarkan hasil evaluasi bersama keluarga korban dan potensi SAR, tidak ada tanda-tanda korban ditemukan, maka disepakati operasi SAR dihentikan," kata Putu.

Hal ini, lanjut Putu, diperkuat dengan surat pernyataan yang ditandatangani pihak keluarga korban dan seluruh potensi SAR.

"Maka, kami mengusulkan untuk penutupan operasi SAR," kata Putu.

Sebelumnya, Adrohanis Malafu (43) dan Tersia Teti (42), pasangan suami istri asal Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terseret banjir di Sungai Sumlili.

Sang istri Tersia ditemukan tewas. Sedangkan suaminya hilang hingga saat ini.

"Kejadiannya kemarin sore, sekitar pukul 15.00 Wita, saat mereka menyeberang Kali Sumlili yang sedang banjir," kata Camat Fatuleu Barat Kandidus Neno, kepada Kompas.com, Selasa (15/11/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/11/18/200615378/pria-yang-terseret-banjir-di-kupang-tak-kunjung-ditemukan-tim-sar-tutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke