Diyakini Bawa Berkah, Bunga Dekorasi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Jadi Rebutan Warga

Seperti diketahui, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan. 

Dilansir TribunSolo.com, warga tampak berebut bunga dekorasi yang ada di lingkungan Masjid Raya Sheikh Zayed. Bunga berwarna putih yang menghiasi beberapa sudut masjid senilai Rp 300 miliar itu ludes diambil oleh warga. 

Direktur Hapsari PRCC, RAy Febri Hapsari Dipokusumo membenarkan jika dekorasi bunga di masjid hadiah Presiden UEA kepada Presiden Jokowi itu langsung habis. 

Dia mengatakan para pengunjung itu meyakini itu sebagai bentuk mendapatkan berkah.

"Ketika pintu dibuka, akses ke masjid di buka, seketika (dekorasi bunga) ludes," katanya, Senin (14/11/2022)

"(Kami berharap) masyarakat bisa menikmati keindahan masjid daripada dekorasi. Tapi semua ingin (mendapat bunga yang dipajang sebagai dekorasi)," tambahnya.

Dia pun berharap Masjid Raya Sheikh Zayed bisa memberikan berkah bagi masyarakat sekitar.

"Mudah-mudahan tidak hanya megah secara fisik tapi juga mampu menghidupi masyarakat sekita," tutur Febri.

"Kami mengatur dekorasi bunga di seluruh area masjid, yang kami ambil (bunga) warna putih kualitas premium," ungkapnya. 

"Khususnya, Anggrek, Lili, Baby Breath dan semua bunga-bunga putih kualitas premium," lanjutnya. 

Dia mengatakan dekorasi masjid dikerjakan timnya dua hari sebelum acara peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed dengan memberdayakan tenaga kerja asli Solo.

"(Pengerjaan) dalam waktu dua hari, banyak spot yang kami hias," ucapnya.

Untuk diketahui, masjid yang mampu menampung 10.000 jemaah itu berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini berdiri gagah di lahan seluas 3,6 hektar yang merupakan bekas dari Depo Pertamina dengan menelan uang Rp 300 miliar. 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bunga Dekorasi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Jadi Rebutan Usai Diresmikan : Diyakini Bawa Berkah. (Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi )