Salin Artikel

Duduk Perkara Amukan Massa di Dogiyai Papua, Bermula Truk Tabrak Seorang Anak, 6 Kantor Pemerintahan Hangus Terbakar

Akibatnya enam kantor pemerintahan terbakar, hingga dua polisi terluka dalam peristiwa tersebut.

Amukan massa tersebut dipicu karena kematian seorang anak berusia 5 tahun akibat kecelakaan lalu lintas.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengemukakan, anak yang mengalami kecelakaan adalah Noldi Goo (5).

Bocah tersebut tewas usai tertabrak truk.

"Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Ikebo," kata Faizal di Jayapura, Sabtu.

Hal tersebut memicu kemarahan warga.

Warga kemudian menyerang sopir dan membakar satu unit rumah di arah Kampung Mauwa dan dua unit kendaraan truk.

Aparat sempat mengamankan sopir yang menabrak korban dan membawa sopir itu ke Polres Dogiyai.

Tapi massa yang marah mendatangi Polres Dogiyai dan mendesak polisi menyerahkan sopir truk tersebut pada mereka.

"Dampak dari kejadian tersebut, sekelompok massa merangsek maju ke Polres dan berusaha untuk mengambil sopir namun berhasil diarahkan dan dikendalikan. Kemudian massa bergabung dari arah Kampung Mauwa dan Kamu Selatan memaksa masuk untuk membakar Pasar Ikebo namun sementara berhasil dihalau dengan tembakan gas air mata dan pasukan gabungan ambil posisi bertahan jaga dalam kota," tutur Faizal.


6 kantor pemerintah dibakar

Aksi amuk masa Sabtu (12/11/2022) sore merembet hingga Minggu (13/11/2022) dini hari.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengemukakan massa melempar batu hingga anak panah.

"Dini hari tadi massa masih melakukan pelemparan batu dan anak panah dimana petugas berjaga, sehingga anggota membalas dengan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas," ujar dia.

Menurutnya ada enam bangunan kantor pemerintahan yang hangus terbakar.

"Keenam bangunan yang dibakar massa yakni, Kantor BPKAD, Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Keuangan, Kantor Inspektorat, Kantor lingkungan hidup, dan Kantor Dukcapil," kata Kamal.

2 polisi terluka

Dua polisi juga menjadi korban luka akibat aksi amuk massa.

Kedua petugas itu terkena panah di bagian kaki saat hendak menghalau massa.

"Ada dua anggota kami yang ikut jadi korban karena terkena panah di kaki," kata dia.

Selain korban dari pihak polisi, ada pula satu sopir truk yang menjadi korban penganiayaan.

"Para korban berada di Polres Dogiai, belum bisa dievakuasi ke RSUD Nabire karena akses jalan diputus dan dipalang masyarakat," ujar dia.

4 warga masih hilang, pasukan Brimob dikirim

Kamal menjelaskan, dalam peristiwa tersebut, empat warga masih dinyatakan hilang.

"Masih terdapat seorang warga yang belum diketahui keberadaannya dan seorang ibu bersama dua anaknya belum ditemukan," tutur Kamal.

Polda Papua pun mengirim dua Satuan Setingkat Peleton (SST) personel Brimob ke Kabupaten Dogiyai untuk mengatasi situasi keamanan,

"Dua SST personel Polri telah bergeser dari Kabupaten Nabire menuju Dogiyai untuk memberikan rasa aman dan situasi yang kondusif kepada masyarakat," kata Kamal, Minggu (13/11/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Khairina, Reni Susanti, Andi Hartik)

https://regional.kompas.com/read/2022/11/14/060956678/duduk-perkara-amukan-massa-di-dogiyai-papua-bermula-truk-tabrak-seorang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke