Salin Artikel

Saat Pria Pengidap Skizofrenia Kangen Anak, Nekat Culik Bocah SD hingga Trauma Usai Ditelanjangi dan Dikencingi Pelaku

Dalam melancarkan aksinya, pelaku SP (40) menelanjangi dan mengencingi korban hingga basah kuyup.

Akibat kejadian itu, kondisi anak laki-laki itu mengalami trauma.

Awal mula penculikan

Peristiwa yang menggegerkan warga setempat ini terjadi di Desa Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kepala Desa Bawang Galih Purwandaru mengatakan, kejadian bermula saat korban tengah bermain dengan teman-temannya.

"Kemudian ada orang nanya alamat, kebetulan yang ditanya rumah embahnya (neneknya)," kata Galih, Kamis.

Kemudian, pria tersebut meminta korban membonceng sepeda motor untuk mengantarkan ke rumah neneknya.

"Setelah naik sepeda motor langsung dibawa pergi," ujar Galih.

Korban baru ditemukan di lapangan Desa Blater, Kecamatan Bawang dengan kondisi basah kuyup.

"Anak itu menghentikan orang agar diantar pulang. Anehnya, anak itu tidak memakai celana dan bajunya basah," ungkap dia.

Ditelanjangi dan dikencingi

Kapolsek Bawang Iptu Edy Widya Pramono mengatakan, korban dibawa pelaku ke area persawahan di Desa Pucang yang berjarak sekitar 15 kilometer dari rumahnya.

Di area tersebut korban diminta telanjang hingga dikencingi oleh pelaku.

"Saya tanya (korban) ketika sampai di sawah disuruh ngapain? katanya disuruh telanjang, kemudian disuruh duduk, dan dikencingi," kata Edy saat dihubungi, Jumat.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku memberikan uang kepada korban sebanyak Rp 5.000.

Kemudian, pelaku pergi begitu saja meninggalkan korban sehingga korban meminta tolong warga sekitar yang melintas.

"Setelah itu dikasih uang Rp 5.000, terus ditinggal pergi. Ketika ditinggal itu, korban minta tolong sama warga yang melintas, kemudian diantar anggota kami ke rumahnya," ujar dia.

Edy mengatakan, sejauh ini tidak ada indikasi pelecehan seksual yang berakibat fatal.

"Sejauh ini hanya itu, tidak sampai menjurus ke hal-hal yang bersifat fatal," jelas dia.

Edy menjelaskan, identitas terduga pelaku terungkap berkat rekaman CCTV.

"Ada petunjuk karena Bawang adalah desa digital, setiap sudut gang atau jalan dipasang CCTV, itu memudahkan kami. Melalui sepeda motor yang dipakai bisa teridentifikasi," ujar dia.

Pelaku idap skizofrenia

Polisi berhasil menangkap pelaku beberapa jam setelah penculikan di rumah orangtuanya di Desa Binorong, Kecamatan Bawang.

Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama mengatakan, beberapa jam setelah penculikan, pelaku berhasil diamankan Resmob dan anggota Polsek Bawang.

Berdasarkan pemeriksaan, SP diduga mengalami gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Hal itu diperkuat dengan adanya surat dari Rumah Sakit Jiwa Magelang dan Rumah Sakit Emanuel Banjarnrgara.

SP sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Magelang pada tahun 2013 silam.

"Diagnosa dokter mengalami skizofrenia," ujar dia, Jumat.

Kangen kepada anak

Berdasarkan penelusuran polisi, motif pelaku menculik bocah tersebut lantaran kangen kepada anaknya.

Diketahui selama ini pelaku telah bercerai dengan istrinya dan memiliki anak.

"Untuk motif karena kangen dengan anaknya. Dulu sempat menikah, namun sudah bercerai, dan anak bersama mantan istrinya," ujar dia.

Meski demikian, polisi masih mendalami keterangan pelaku dan sejumlah saksi.

Diperiksa kejiwaan

Hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka penculikan bocah tersebut terhadap pelaku lantaran akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Thio Pratama mengungkapkan, polisi masih melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap SP.

"Belum kami tetapkan pelaku, karena masih diperiksa kejiwaannya. Nunggu hasil tes kejiwaannya dulu," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Bawang Iptu Edy Widya Pramono mengatakan, polisi tidak melakukan penahanan terhadap pelaku.

"Masih di keluarganya, kami tidak melakukan upaya paksa. Kami gelar perkara dulu untuk menentukan statusnya," ujar dia.

Menurut dia, komunikasi SP terkadang tidak nyambung ketika dimintai keterangan.

"Kadang-kadang nyambung, kadang-kadang enggak, kata keluarganya kambuh-kambuhan," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor Khairina, Ardi Priyatno Utomo, Dita Angga Rusiana).

https://regional.kompas.com/read/2022/11/12/135403678/saat-pria-pengidap-skizofrenia-kangen-anak-nekat-culik-bocah-sd-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke