Salin Artikel

Atasi Antrean Haji di Jateng yang Mencapai 860.000 Jemaah, Kanwil Kemenag Usul Begini

Pasalnya jemaah pendaftar hari ini baru dapat berangkat 31 tahun lagi. Antrean yang cukup panjang itu juga membuat 6.885 jemaah membatalkan pendaftaran hajinya.

“Bagaimana kita menghitung ulang kuota yang dipakai semua negara, terpakai penuh atau tidak? Bisa enggak kouta negara yang tidak penuh, digeser untuk negara lain? Jadi orangnya tetap sama tapi jatah kuota bisa berubah,” usulnya.

Pihaknya terus mengupayakan berbagai skenario. Pemerintah Saudi juga melakukan perluasan fasilitas di Masjidil Haram dan sejumlah titik lainnya.

Lebih lanjut, Saudi memang berencana meningkatkan jumlah jemaah haji.  Ditargetkan jemaah haji 2030 yang mampu ditampung sebanyak 5 juta atau dua kali lipat dari jamaah sekarang yang rata-rata 2,5 juta per musim haji.

“Secara bertahap akan dilakukan, makanya kita lihat perkembangannya,” katanya.

Menurutnya meminta penambahan kuota secara instan bukan solusi tepat. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar jemaah bersabar dan tidak panik.

Melalui penyuluh dan tokoh agama, ia juga memberi pengertian yang baik, tentang istitoah berhaji atau datangnya kewajiban berhaji.

“Jangan gampang membatalkan. Apalagi alasannya itu soal usia dan antrean panjang. Bukankah kalau soal usia hanya Allah yang tahu usia kita?” jelasnya.

Meski demikian, keputusan pembatalan pendaftaran haji menjadi hak jamaah yang bersangkutan. Sehingga pihaknya tidak ikut campur pada keputusan akhir mereka. 

https://regional.kompas.com/read/2022/11/09/202056578/atasi-antrean-haji-di-jateng-yang-mencapai-860000-jemaah-kanwil-kemenag

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke