[POPULER NUSANTARA] Kepala Sekolah di Pemalang Setor Rp 340 Juta ke Bupati | Pabrik Rokok Gudang Garam Terbakar

Uang syukuran itu diberikan para kepala sekolah usai diangkat dalam jabatan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang Abdurrahman dalam sidang dugaan suap jabatan Bupati Nonaktif Mukti Agung Wibowo di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (7/11/2022)

Sementara di Kediri, pabrik rokok PT Gudang Garam terbakar pada Senin (7/11/2022) malam.

Api berhasil dipadamkan pada Selasa (8/11/2022) sekitar pukul 6.00 WIB setelah tiga damkar dan petugas internal perusahaan diturunkan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Bupati terima setoran Rp 340 juta dari kepala sekolah

Bupati Pemalang Nonaktif Mukti Agung Wibowo disebut menerima suap sebagai uang syukuran sebesar Rp 340 juta dari para kepala sekolah di Kabupaten Pemalang.

Uang syukuran itu diberikan para kepala sekolah usai diangkat dalam jabatan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang Abdurrahman dalam sidang dugaan suap jabatan Bupati Nonaktif Mukti Agung Wibowo di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (7/11/2022).

Dia mengatakan uang syukuran tersebut diserahkan ke Bupati Pemalang melalui orang dekat yakni Adi Jumal Widodo.

Jumlah yang disetorkan kepala sekolah bervariasi antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

Selain kepala sekolah, uang syukuran juga diberikan para koordinator wilayah kecamatan yang sudah dilantik dengan total mencapai Rp 158 juta.

Bupati juga disebut menrima uang Rp 100 juta dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pemalang Moh. Ramdon.

Uang tersebut diberikan setelah dirinya diangkat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pemalang pada Desember 2021.

Namun jabatannya hanya bertahan 9 bulan dan dimutasi sebagai Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

Saat ini uang di rekeningnya hanya tinggal Rp 0. Nirmalasari pun mengaku syok dan tak tahu penyebab kejadian itu.

Nirmalasari mengatakan, kejadian itu tak hanya menimpa dirinya. Sejumlah nasabah di bank tersebut juga mengaku kehilangan uang di rekening.

Menurutnya, ada lebih kurnag 30 nasabah yang senasib dengannya.

"Ada nasabah yang hilang mulai dari ratusan juta, ada juga yang hilang Rp 500 juta," lanjutnya.

"Setelah saya cek hilang semua di dalam bank, itu mi, kami bingung dan akhirnya ramai-ramai datang ke sini," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan polisi, sosok wanita yang berkebaya merah adalah AH (24), warga Malang, Jawa Timur. Sementara pemeran pria adalah AC (29), warga Surabaya.

Keduanya pun ditangkap di salah satu tempat kos di wilayah Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya pada Minggu (6/11/2022) pada pukul 21.00 WIB.

AH diketahui berprofesi sebagai model, sementara pemeran pria adalah pengusaha event organizer (EO).

Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Harianto Rantesalu mengatakan, AH dan AC bukanlah suami istri, namun adalah pasangan kekasih.

"Mereka bukan pasutri. Pasangan biasa, iya kayak pacaran," kata Harianto.

Akibat kejadian tersebut beberapa siswa terluka. Rangka atap yang ambrol tersebuat dari baja ringan, sementara atapnya genteng.

Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi mengatakan atap tiga ruangan ambruk sekitar pukul 07.00 WIB.

"Untuk korban luka tadi langsung dibawa ke puskesmas. Belum tahu berapa jumlahnya," kata Hajar ditemui kompas.com di lokasi.

"Korban luka sebagian terluka karena tertimpa atap karena atapnya runtuh," kata dia.

5. Pabrik rokok PT Gudang Garam terbakar

Pabrik rokok PT Gudang Garam di Jalan Mataram, Kota Kediri, Jawa Timur terbakar pada Senin (7/11/2022) malam.

Api berhasil dipadamkan pada Selasa (8/11/2022) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Damkar Kota Kediri Fani Eryanto mengatakan, pihaknya menurunkan seluruh kekuatan dalam upaya memadamkan api.

"Tadi ada tiga unit damkar yang turun. Api sudah padam sekitar pukul 6 pagi tadi," ujar Fani, Selaas.

Fani menjelaskan pihaknya membantu pemadaman yang telah dilakukan oleh tim damkar dari internal perusahaan.

Adapun perihal bangunan yang terbakar maupun penyebab kebakarannya, Fani berujar itu ranah perusahaan untuk menjelaskannya.

"Itu bisa langsung ditanyakan ke manajemen perusahaan," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono, M Agus Fauzul Hakim | Dita Angga Rusiana, Michael Hangga Wismabrata, Rachmawati, Krisiandi)