Hal ini pun ditanggapi Gubernur Kaltim Isran Noor dengan santai. Ia mengaku telah mendengar dan mengetahui pemberitaan yang tengah heboh di masyarakat itu.
Dampak dari pemberitaan Ismail Bolong, Kalimantan Timur kini menjadi sorotan, terutama soal aktivitas tambang ilegal.
“Baru-baru ini Kaltim jadi terkenal. Gara-gara pernyataan si Ismail Bolong,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Ekspose dan Press Conference Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Berbasis Lahan di Hotel Grand Senyiur Balikpapan pada Selasa (8/11/2022).
“Jangan tanya-tanya yang viral di media sosial (Ismail Bolong) ya,” ungkapnya.
Namun, sehari sebelumnya Isran mengatakan di hadapan awak media bahwa masyarakat memiliki hak dan kewajiban perihal aktivitas pertambangan. Ia bahkan memaklumi masyarakat ingin memiliki penghasilan dengan cara apa pun.
“Itu hak mereka. Rakyat punya hak untuk berusaha dengan cara apa pun. Tapi, pemerintah atau negara punya kewajiban untuk mengatur bagaimana usaha itu legal,” katanya.
Seperti diketahui, aktivitas tambang ilegal yang disebutkan Ismail Bolong berada di daerah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kasus ini sejatinya telah diungkap oleh Ditkrimsus Polda Kaltim, tetapi belum diketahui apakah Ismail Bolong terlibat di dalamnya atau tidak, hal ini masih didalami pihak kepolisian.
https://regional.kompas.com/read/2022/11/08/122010978/isran-noor-kaltim-jadi-terkenal-gara-gara-ismail-bolong
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan