Salin Artikel

Wanita yang Ditemukan Tewas di Pantai Ketapang Satu Kupang Baru Sepekan Keluar dari RS Jiwa

Semula, warga mengira wanita tersebut adalah penumpang Express Cantika 77 yang terbakar dan tenggelam beberapa waktu lalu.

Namun, setelah diidentifikasi, wanita tersebut bernama Susana Missa (23), Warga Jalan Sukun I, RT 08 RW 03, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa Kota Kupang.

Jenazah berhasil diidentifikasi, setelah video penemuan jenazah viral di grup Whatsapp dan media sosial.

Video itu pun diketahui keluarganya yang langsung mendatangi kamar mayat Rumah Sakit Umum Bhayangkara Kupang, tempat Susana dievakuasi.

Paman Kandung Susana, Benyamin Saefatu mengatakan, keponakannya itu baru saja keluar dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Namanya pekan lalu.

Dia menyebutkan, Kondisi Susana secara mental tidak memiliki emosi yang stabil sehingga mudah melampiaskan emosi ketika keinginannya dihalangi. Benyamin menuturkan, Susana mengalami gangguan jiwa setelah selesai ujian SMA.

"Karena mentalnya terganggu, Susana kita bawa ke Rumah Sakit Jiwa Naimata, hingga dia tidak sempat mengurus ijazah, dan baru saja keluar dari rumah sakit jiwa sejak minggu lalu," ungkap dia.

Setelah keluar dari rumah sakit jiwa, Susana kerap keluar dari rumah tanpa tujuan dan tak menginformasikan kepada orangtuanya.

Bahkan lanjut Benyamin, beberapa hari lalu Susana sempat jalan tanpa tujuan hingga ke Belakang Kampus Universitas Nusa Cendana Kupang, yang berjarak belasan kilometer dari rumahnya hingga malam hari.

Beruntung, ada anggota Babinsa dari Desa Penfui Timur yang menemukannya kemudian membantu mengantarnya pulang ke rumah.

Benyamin pun mengaku, beberapa saat sebelum Susana ditemukan tewas, dia sempat ditendang Susana.

"Sebelum dia keluar rumah, saya sempat menghalang, karena tidak ada yang menjaga dia, tapi dia marah lalu menendang saya sampai jatuh dan dua gigi depan saya patah, makanya setelah itu dia pergi tanpa tujuan, dan setelah itu kami dapat kabar bahwa dia sudah meninggal di tepi pantai,"kata dia.

Keluarga kata Benyamin, tak mempersoalkan hal itu dan menerima sebagai musibah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Ariasandy, mengatakan, keluarga Susana telah menolak untuk dilakukan otopsi.

"Keluarganya pun telah menandatangani surat otopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah," ujar Ariasandy.

Jenazah Susana lanjut dia, telah dibawa pulang keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/06/075329978/wanita-yang-ditemukan-tewas-di-pantai-ketapang-satu-kupang-baru-sepekan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke