Salin Artikel

Cerita Pedagang Temukan Mayat Perempuan Mengapung di Pantai Ketapang Satu Kupang

Fero yang merupakan warga Kelurahan Tode Kiser, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bercerita, saat itu dirinya bersiap untuk berjualan sekitar pukul 07.45 Wita.

Ketika itu matanya tertuju ke arah barat pantai.

"Saya lihat pertama, saya kira itu buaya yang mengambang di pantai," ujar Fero, kepada sejumlah wartawan di Pantai Ketapang Satu, Sabtu (5/11/2022).

Ada rasa takut dan cemas saat melihat benda yang dia kira adalah buaya.

Fero pun lantas memberanikan diri sendirian mendekati ke arah pantai.

Dia pun kaget, karena ternyata benda tersebut adalah sesosok mayat perempuan yang sedang terapung.

Mayat itu berjarak dua meter dari bibir pantai. Fero lantas mengeluarkan telepon seluler dari saku celana dan memvideokan.

"Saya lalu kirim video ini ke grup Whatsapp (WA) warga Kelurahan sini," ujar Fero.


Video itu pun menyebar dengan cepat di grup WA dan media sosial.

Kemudian, pada pukul 08.00 Wita, petugas dari Kepolisian Sektor Kelapa Lima mendatangi lokasi kejadian.

"Anggota kita turun ke lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara memasang garis polisi dan selanjutnya menghubungi tim Indetifikasi Polresta Kupang Kota," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Ariasandy, kepada Kompas.com.

Sekitar pukul 08.30 Wita, lanjut Ariasandy, tim Identifikasi Polresta Kupang Kota tiba di lokasi dan langsung olah TKP.

Pukul.09.00 Wita,tim Identifikasi Polresta Kupang Kota mengevakuasi dan membawa jenazah perempuan itu ke Rumah Sakit Bayangkara Titus Ully Kupang untuk pemeriksaan luar.

"Mayat wanita itu diketahui bernama Susana Missa, warga Oepura, Kota Kupang," ujar dia.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab meninggalnya wanita tersebut.

"Anggota kita masih menyelidiki penemuan mayat ini, dengan memeriksa sejumlah saksi mata, termasuk keluarga," kata dia. 

https://regional.kompas.com/read/2022/11/05/182349078/cerita-pedagang-temukan-mayat-perempuan-mengapung-di-pantai-ketapang-satu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke