Salin Artikel

Video Penganiayaan Kepala SMA di Padang Viral, Terjadi di Sekolah dan Disaksikan Siswa

Dalam video berdurasi 2 menit 16 detik itu, terlihat Yunarlis memakai baju batik oranye dibentak-bentak sekelompok orang.

Mereka menyeret Yunarlis keluar dari ruangannya. Yunarlis terlihat bertahan di jeruji pintu ruangannya.

"Apak kalua mangecek awak (Bapak keluar kita bicara, red," kata salah seorang penganiaya.

"Indak iko kantua ambo (Tidak ini kantor saya,red)," kata Yunarlis.

Kemudian terlihat salah seorang yang memakai baju kaos dan bertopi memukul bagian kepala Yunarlis.

Yunarlis kemudian meminta tolong kepada siswa yang ada di sekolah.

"Ambil batu," teriak Yunarlis.

Sejumlah siswa yang ada kemudian mengambil batu untuk menolong, tapi ditenangkan oleh orang lain.

Di akhir video terlihat, Yunarlis masih bertahan di jeruji pintu ruangannya.

Sebelumnya diberitakan, belasan orang tidak dikenal menyerang ke sekolah Yayasan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) yang beralamat di Jalan Abdullah Ahmad, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur Kota Padang, Kamis (3/11/2022).

Mereka masuk ke dalam sekolah saat proses belajar mengajar dan kemudian menganiaya Kepala SMA Yayasan PGAI, Yunarlis.

"Mereka berjumlah sekitar 15 orang, datang ke sekolah sekitar 11.35 WIB, pada proses belajar mengajar masih berlangsung," kata Yunarlis kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).


Yunarlis menyebutkan kelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat setempat itu datang dan langsung membabi buta dengan melakukan penganiayaan kepadanya.

"Saya dipukul, dicekik hingga diseret. Kemudian kepala saya merasa pusing karena dipukul dan bahkan tangan sampai di jahit karena mengalami luka akibat dipukul mereka," kata Yunarlis.

Yunarlis mengaku tidak tahu motif penganiayaan kepadanya, karena dia hanya PNS yang diperbantukan di yayasan tersebut sebagai kepala sekolah SMA.

"Saya di-SK-kan oleh Gubernur di sini untuk memperbantukan yayasan sebagai kepala sekolah. Saya hanya menjalani tugas di sini," kata Yunarlis.

Tidak hanya dianiaya, kata Yunarlis, kelompok orang itu juga memutus aliran listrik dan air di rumah dinasnya.

Bahkan anaknya juga mendapat tindakan kekerasan dari orang-orang tersebut.

"Dalam kondisi ibu saya sedang kritis di rumah sakit, kemudian saya juga mendapat penganiayaan seperti ini. Saya tidak terima dan mohon kepada kepolisian sesegera mungkin menangkap para pelaku," kata Yunarlis.

Yunarlis juga meminta instansi lain seperti Komnasham, Ombudsman, LBH dan lainnya juga ikut ambil bagian dalam kasus yang dialaminya.

"Karena kejadian dalam saya berdinas. Kemudian Komnas HAM mohon ikut ambil bagian, terutama Dinas Pendidikan yang telah menempatkannya di sekolah tersebut," katanya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dugaan penganiayaan itu.

"Sekarang sedang kita proses dan selidiki," kata Dedy.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/04/104341778/video-penganiayaan-kepala-sma-di-padang-viral-terjadi-di-sekolah-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke