Salin Artikel

Pria di Tabanan Perkosa Anak dan Keponakan, Terungkap karena Korban Cerita ke Guru

Kasus ini terungkap setelah korban bercerita kepada gurunya. Guru korban pun melapor ke polisi, Selasa (1/11/2022). Pelaku kemudian ditangkap polisi sehari setelahnya, Rabu (2/11/2022).

"Modus pelaku melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur dengan bujuk rayu dan ancaman kekerasan," kata Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra saat dihubungi, Kamis (3/11/2022).

Ia mengungkapkan, pelaku IKEA diduga memerkosa anak kandungnya sendiri berkali-kali.

Kejadian pertama pada 2019 di kamar bengkel pelaku. Saat itu korban masih duduk di bangku kelas 4 SD.

Kemudian pada 2020 pelaku kembali mencabuli anaknya. Terakhir, aksi bejat itu dilakukan pelaku pada 14 Oktober 2022 di tempat yang sama yakni kamar bengkel milik pelaku.

Tak hanya itu, pelaku IKEA juga diduga memerkosa keponakannya sebanyak 3 kali yaitu pada tahun 2019 dua kali, dan tahun 2020.

Bahkan, pada tahun 2019 pelaku diduga memerkosa anaknya dan keponakannya berbarengan.

Kepada polisi, pelaku IKEA mengaku tega memerkosa anak dan keponakannya sendiri karena sudah lama tidak mendapatkan kebutuhan biologis dari istrinya yang sudah sakit selama 14 tahun.

"Kalau pengakuan dia (pelaku) karena khilaf. Kami terus melakukan pemeriksaan. Apakah ada kelainan seksual kami belum pastikan karena kami belum periksa kejiwaannya," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/03/181238178/pria-di-tabanan-perkosa-anak-dan-keponakan-terungkap-karena-korban-cerita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke