Salin Artikel

Hilang Seminggu, Pelajar di Jambi Ternyata Tewas Dibunuh Pemilik Pondok gegara Uang Makan Rp 1,5 Juta

Terakhir Sabri terlihat berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer untuk mengantarkan makanan pada Rabu (5/10/2022). Sabri adalah siswa magang di PT GGI yang berada di kawasan Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh.

Sepekan setelah hilang, Sabri ditemukan tewas tinggal tulang belulang di kawasan lembah pada Rabu (12/10/2022).

Lokasi penemuan mayat Sabri adalah sekitar 500 meter dari lokasi penginapan atau sekira 2 kilometer dari titik korban terakhir terlihat.

Mayat Sabri ditemukan pertama kali oleh tim gabungan yang melakukan penelusuran dan mencium aroma tak sedap. Di dekat mayat Sabri yang tinggal tulang, ditemukan pakain serta sepatu milik korban.

Dibunuh pemilik pondok

Tak menunggu lama, polisi berhasil menangkap tiga pembunuh Sabri yakni Mat Kijang, Yanto, Santo.

Kapolres Sarolangun, AKBP Anggun Cahyono mengatakan, Mat Kijang menjadi pelaku utama dalam pembunuhan ini, sementara dua tersangka lainnya yakni Yanto dan Santo turut membantu.

Mat Kijang tega menghabisi nyawa korban, hanya karena tersinggung dengan perkataan korban. Selama magang, korban menginap di pondok milik Mat Kijang.

Saat kejadian, Mat Kijang tak terima saat diberi uang makan sebesar Rp 1,5 juta oleh korban.

Padahal ia telah meminta uang Rp 2juta untuk uang makan dan biaya selama korban menginap di pondok miliknya saat magang.

"Intinya masalah biaya makan, selama pelaku tinggal di Pondok Mat Kijang," kata Kasat Reskrim Polres Sarolangun AKP Rendie Rienaldy saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Senin (31/10/2022).

Di hari kejadian, sekitar pukul 11.OO WIB atas sesaat sebelum makan siang, korban mengucapkan kata-kata yang membuat Mat Kijang tersinggung.

Lalu Mat Kijang sempat pergi ke belakang rumah untuk buang air kecil. Saat buang air kecil, Mat Kijang berpikir untuk membunuh Sabri.

Ia pun menyampaikan niatnya kepada dua rekannya dan mereka berencana menghantam korban dari belakang.

Mat Kijang pun memukul korban dengan kayu dari arah belakang. Setelah korban tak berdaya, kedua pelaku lainnya yakni Yanto dan Santo membantu mengangkat tubuh korban dan membuangnya ke areal lembah di sekitar pondok.

Kasus tersebut terungkap saat polisi menggeledah tiga unit pondok di sekitar penemuan tengkorak korban.

Di salah satu pondok, tepat di kamar Mat Kijang, petugas mendapati tiga pucuk kecepek dan petugas pun menahan Mat Kijang. Dari hasil introgasi pada tanggal 25 Okyober 2022, Mat Kijang akhirnya mengaku telah membunuh korban.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Siswa Magang yang Hilang di Areal Tambang Sarolangun Ternyata Dibunuh, Tiga Pelaku Diamankan Polisi

https://regional.kompas.com/read/2022/11/01/164000078/hilang-seminggu-pelajar-di-jambi-ternyata-tewas-dibunuh-pemilik-pondok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke