Cerita Tim SAR 6 Kali Bolak-balik Selamatkan Penumpang Kapal Cantika yang Terbakar

KUPANG, KOMPAS.com - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang mengisahkan tentang penyelamatan 310 penumpang Kapal Express Cantika 77 yang terbakar di Perairan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Kantor SAR Kelas A Kupang I Putu Sudayana menuturkan, awalnya pihak SAR menerima informasi dari warga bernama Eka pada Senin (24/10/2022) sekitar pukul 13.40 Wita.

"Kapal Cantika ini terbakar sekitar pukul 13.00 Wita," ungkap Putu kepada sejumlah wartawan di Kupang, Sabtu (29/10/2022).

Usai menerima informasi itu, lima menit kemudian atau pada pukul 13.45 Wita, pihak SAR mengirim 10 orang personel menggunakan Rigit Infatble Boat (RIB) Basarnas Kupang ke lokasi kejadian guna memberikan bantuan.

Selanjutnya, pada pukul 13.55 Wita, Kapal SAR Antareja 233 Kupang bergerak menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.

"Yang pertama kali sampai ke lokasi itu tim dari Basarnas menggunakan RIB 10 itu. Tercatat, enam kali-bolak balik mengangkut para penumpang, sehingga bisa kita selamatkan 300 lebih penumpang," ungkap Putu.

"Bisa dibayangkan kalau seandainya kita terlambat datang," sambung dia.

Proses evakuasi ratusan penumpang itu dilakukan hingga pukul 20.00 Wita.

Tim SAR pun akhirnya dibantu oleh Lantamal VII Kupang, Bakamla Kupang, KSOP Kupang, KP3L Kupang, Polair Kupang, Pos AL Oepoili, TNI AD, Anggota Polsek Naikliu, agen Kapal Express Cantika 77, masyarakat, Tagana Kupang dan nelayan Naikliu, Kabupaten Kupang.

Hingga kini, kata Putu, sebanyak 20 lebih penumpang masih hilang. Sedangkan jumlah penumpang yang selamat sebanyak 310 orang dan yang meninggal sebanyak 20 orang.

"Kita masih tetap lakukan pencarian sejak tadi pagi pukul 06.15 hingga sore ini, dengan hasil nihil," ujar dia.

Pencarian pun akan berlanjut pada hari ini, Minggu (30/10/2022).

Sebelumnya, Kapal Express Cantika 77 rute Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar di Perairan Pulau Timor, Senin (24/10/2022) siang.

Kapal yang memuat ratusan penumpang, 10 anak buah kapal (ABK) dengan muatan 1 ton, terbakar pada posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E atau di dekat Perairan Amfoang, Kabupaten Kupang.