Salin Artikel

Warga Duga Harimau Jawa Muncul Kembali dan Mangsa Ternak, Aktivis Lingkungan: Belum Terbukti

KOMPAS.com - Harimau Jawa (panthera tigris sondaica) yang dinyatakan punah tahun 1980 diduga muncul kembali dan menjadi perbincangan masyarakat di sekitar hutan Pegunungan Muria, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Dugaan ini lantara sudah empat ekor kambing ternak milik warga diduga dimangsa hewan buas, yang ciri-cirinya mirip dengan Harimau Jawa.

Meski demikian, Ketua Perkumpulan Masyarakat Pelindung Hutan (PMPH) Pegunungan Muria, Pranyoto Shofil Fu'ad mengatakan, hingga saat ini belum ada kuat atas keberadaan Harimau Jawa.

Kalau dugaan Harimau Jawa itu, memang sudah lama ada kesaksian warga di kawasan hutan Pegunungan Muria. Ciri-ciri fisik yang disampaikan memang serupa Harimau Jawa, hanya belum terbukti dari kamera trap. Sejauh ini cuma macan tutul," jelas Pranyoto.

Berdasarkan gagasan berbagai pihak, termasuk Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, pihaknya sudah memasang 40 kamera trap di kawasan hutan Pegunungan Muria.

Namun dari data rekaman sementara, kawasan hutan di Pegunungan Muria masih menjadi habitat individu macan tutul Jawa (panthera pardus melas).

Sementara itu, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) merilis belasan ekor macan tutul terdokumentasi oleh kamera trap yang terpasang di sejumlah titik dalam area studi seluas 53,32 kilometer persegi.

Aktivitas pergerakan spesies salah satu "kucing besar" yang terancam punah di Indonesia itu terekam kamera jebakan yang sengaja dipajang untuk memonitoring satwa liar.

"Kenapa macan tutul turun gunung ? Biasanya faktor punya anak, melindungi anaknya dari pemangsa. Jadi karakternya menjauh kawasan teritori, mendekati permukiman mencari makan untuk ngloloh anaknya," terang Pranyoto.

Sebelumnya diberitakan, perangkat Desa Tempur Junaidi menyampaikan pada Oktober ini, tercatat sudah ada empat ekor kambing ternak milik warga Dukuh Kemiren dimangsa hewan buas yang diyakini sebagai Harimau Jawa atau dikenal "Si Loreng".

Beberapa orang pemilik ternak yang sempat menyaksikan bersikukuh kambing miliknya itu telah menjadi santapan Harimau Jawa.

Terakhir pada Selasa (25/10/2022) malam, hewan karnivora itu hanya bisa melukai seekor kambing karena tepergok Sukijan (58) pemiliknya.

"Tiga kambing mati tak utuh. Satu ekor kambing selamat dan langsung disembelih pemiliknya," kata Junaidi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (27/10/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor Dita Angga Rusiana, Michael Hangga Wismabrata)

https://regional.kompas.com/read/2022/10/28/230504978/warga-duga-harimau-jawa-muncul-kembali-dan-mangsa-ternak-aktivis-lingkungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke