Salin Artikel

Ganjar Minta Dialog Keberagaman Bersama Anak-anak Diperbanyak

“Maka saya usulkan mungkin perlu kok bertandang antarsekolah, antarwarga dari rumah-rumah ibadah yang berbeda. Ini akan sangat bagus sekali," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

Menurutnya intensitas pertemuan dan dialog mampu mengasah kesadaran dan sikap anak-anak untuk berinteraksi dengan orang yang berbeda darinya.

Kemudian muncul rasa saling memiliki dan secara alami memahami proses toleransi. Maka anak-anak tidak akan saling menyakiti dalam hal apapun.

"Anak akan merasakan begini lho Pancasila dilaksanakan, tidak ada bully, mereka saling menyayangi, mereka saling membantu, dan spirit gotong royongnya muncul," ungkap Ganjar usai memberikan keynote speech dalam acara Pancasila: Voice of Humanity di Holy Stadium, Kota Semarang.

Dalam rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 itu juga digelar seminar wawasan kebangsaan dan orasi kebangsaan, drama musikal, pertunjukan tari dan musik, serta donor darah.

Dengan jumlah 7.000 peserta yang terdiri atas pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA serta mahasiswa, mereka berkolaborasi mementaskan pertunjukan.

“Ada yang menampilkan seni, terus mereka berdialog, dan akhirnya mereka tahu, ya mereka berbeda, tidak ada yang sama dan mereka harus bersatu," katanya.

Dalam acara itu, Ganjar sempat berdialog dengan Mikhayla, siswi kelas 4 SD Terang Bangsa dan Miftahul Falah, siswa SMPN 19 Semarang. Keduanya diminta Ganjar untuk menjelaskan apa itu toleransi.

"Toleransi itu harus tidak boleh menghina agama orang. Teman sekolah ada yang pernah menghina teman yang lain. Saya bilangin, kamu kalau hina agama orang berdosa," jawab Mikhayla.

"Toleransi itu tidak menghina agama lain. Seperti kita sedang ibadah tidak boleh mengganggu yang lain dan tidak boleh mengejek yang lain. Walaupun kulit hitam, kulit putih harus tetap bersatu," terang Falah kepada Ganjar.

Jawaban anak-anak menunjukkan mereka telah memahami toleransi. Ganjar juga mengingatkan kepada orang tua dan guru agar memberikan contoh baik tentang toleransi kepada anak-anak.

"Kalau orangtuanya bisa memberikan contoh yang baik maka insyaallah anak-anak akan jauh lebih baik," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/28/204051878/ganjar-minta-dialog-keberagaman-bersama-anak-anak-diperbanyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke