Salin Artikel

Polri Cek Kondisi Psikis Anggota yang Bertugas Saat Tragedi Kanjuruhan

Kedatangan polisi dari Markas Besar Polri itu terkait penanganan Tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan kedatangan mereka untuk mengecek kondisi personel pascamengamankan pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, yang berujung kerusuhan.

"Personel SSDM itu di antaranya melakukan wawancara serta meminta jajaran Polres Malang mengisi kuesioner seputar materi psikologi," kata Kholis saat ditemui, Kamis.

Hasil pengecekan itu nantinya akan menjadi rekomendasi SSDM Polri, baik kepada Kapolri maupun kepada Kapolres Malang ketika menangani tragedi kemanusiaan, seperti yang telah terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"Jadi hasil pengecekan ini nantinya akan menjadi evaluasi Polri apabila melakukan penanganan tragedi kemanusiaan semacam ini," jelasnya.

Kholis tidak menampik bahwa beberapa anggota Polres Malang yang melakukan pengamanan pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu, mengalami trauma ringan.

"Tidak banyak, tapi beberapa anggota mengalami trauma. Seperti rasa khawatir berlebihan," katanya.

Untuk menangani hal itu, Polres Malang memberikan pendampingan trauma healing intensif kepada beberapa anggota Polres Malang yang mengalami trauma tersebut.

"Semoga dengan pendampingan ini, kondisi psikologis anggota membaik. Sebab, kita dituntut untuk terus bekerja melayani masyarakat," pungkasnya.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Sebanyak 135 orang dinyatakan tewas dalam tragedi ini, 

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyatakan, gas air mata yang dilontarkan sejumlah personel Polri menjadi faktor utama penyebab banyaknya korban meninggal. 

https://regional.kompas.com/read/2022/10/27/164446678/polri-cek-kondisi-psikis-anggota-yang-bertugas-saat-tragedi-kanjuruhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke