Salin Artikel

Melandai, Kasus DBD di Balikpapan Tidak Menunjukkan Peningkatan

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti, bahwa saat ini sudah tidak ada perkembangan yang signifikan terhadap kasus DBD.

"Tidak ada perkembangan yang signifikan, namun masih ada kasus tetapi tidak terlalu menonjol peningkatannya. Lonjakan tidak seperti bulan lalu," kata wanita yang akrab disapa Dio pada Rabu (26/10/2022).

Dari catatan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, saat ini perkembangan demam berdarah dari Januari hingga Oktober ini telah mencapai 1.310 kasus dengan 5 kasus meninggal dunia. Jumlah ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Meski demikian, pihaknya masih tetap melakukan upaya sosialisasi dan edukasi ke masyarakat untuk tetap melakukan kerja bakti massal pemberantasan sarang nyamuk.

Serta meminta memasang kelambu air bagi yang sudah mendapatkan, kemudian segera memeriksakan diri ke dokter apabila menderita demam.

Lalu di Puskesmas juga sudah menyediakan regen yang selalu tersedia sehingga bisa langsung mendeteksi adanya kasus DBD lebih cepat di laboratorium Puskesmas.

"Upaya masih pengendalian DBD akan terus kita lakukan, kalau ditemukan positif ada jentik di wilayahnya maka kita tindak lanjuti dengan fogging," terangnya.

"Kami berharap, masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan, dengan rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M," harapnya.

Dia menambahkan, 3M adalah, menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, serta mendaur ulang barang bekas yang berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/26/221834078/melandai-kasus-dbd-di-balikpapan-tidak-menunjukkan-peningkatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke